Check In Counter Bandar Udara (Bandara) International Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - BALI, Gedung Terminal Domestik
Bandara Banyuwangi meraih penghargaan juara 1 dalam ajang Subroto Awards 2023
di bidang Efisiensi Energi dengan kategori Gedung Hemat Energi sub kategori
Gedung Tropis.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) di Nusa Dua, Denpasar, Bali, pada Senin
(30/10/2023).
Tak hanya itu, bandara yang berlokasi di Kecamatan
Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi ini dengan capaiannya juga berkesempatan
mewakili Indonesia dalam ASEAN Energy Award di tahun 2024 mendatang.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif menyampaikan, penghargaan
Subroto merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian ESDM kepada
para pemangku kepentingan yang melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor
energi dan sumber daya mineral di Indonesia dalam satu tahun terakhir.
"Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi Kementerian
ESDM atas kerja keras dan dedikasi para pemangku kepentingan dalam mewujudkan
energi yang berkeadilan, ramah lingkungan, dan berkelanjutan," kata
Arifin.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (AP
II), Muhammad Awaluddin mengatakan, penghargaan ini merupakan bukti komitmennya
dalam mewujudkan bandara yang efisien dan ramah lingkungan.
"Kami bangga Bandara Banyuwangi dapat meraih
penghargaan bergengsi ini. Ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen seluruh
jajaran AP II dalam menerapkan konsep bangunan hijau dan ramah
lingkungan," kata Awaluddin.
Bandara Banyuwangi mengusung konsep bangunan hijau dan
ramah lingkungan. Konsep ini diterapkan melalui berbagai upaya, antara lain
penggunaan material yang ramah lingkungan, sistem pencahayaan dan pendinginan
yang hemat energi, serta pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
Upaya ini telah membuahkan hasil yang signifikan. Bandara
Banyuwangi berhasil menghemat konsumsi energi sebesar 20 persen pada tahun
2023.
Awaluddin berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi
bagi AP II untuk terus meningkatkan efisiensi energi dan keberlanjutan di
seluruh bandara yang dikelolanya.
Untuk diketahui, Bandara Banyuwangi juga meraih penghargaan
arsitektur dunia, Aga Khan Award for Architecture pada November 2022 lalu.
Direktur Aga Khan Award, Farrokh Derakhshani, datang mengunjungi bandara rancangan
arsitek Andra Matin tersebut, bersamaan dengan dihelatnya Festival Arsitektur
Nusantara.
Bandara Banyuwangi ini berdiri di atas tanah seluas 125,5
hektare. Bandara ini memiliki panjang runway mencapai 2.450 meter dengan lebar
45 meter yang dapat melayani pesawat tipe Boeing 737 maupun Airbus A320. (man)