Efisiensi, 12 Sekolah Dasar di Banyuwangi Minim Siswa DimergerDispendik Banyuwangi

Efisiensi, 12 Sekolah Dasar di Banyuwangi Minim Siswa Dimerger

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Belasan sekolah dasar (SD) di Kabupaten Banyuwangi digabungkan atau dimerger karena minim siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno menyebutkan ada 12 SD telah digabungkan dengan sekolah dasar lain yang berdekatan.

"SD itu kan enam kelas, ya. Minimal per kelas itu ada 10 siswa. Karena kurang, sehingga kita gabung. Sampai saat ini sudah ada 12 SD yang kita merger," kata Suratno, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga :

Penerapan merger ini, kata Suratno, sebagai upaya untuk memaksimalkan sistem pembelajaran dan pengelolaan sekolah lebih efektif serta efisien.

Proses penggabungan sekolah dilakukan bila jumlah siswanya belum memenuhi syarat selama tiga tahun berturut-turut. "Merger sekolah ini sudah kita lakukan sejak 2019," kata dia.

Meski demikian, menurut Suratno, tidak semua sekolah yang kekurangan murid dimerger. Ada beberapa pengecualian agar pembelajaran di sekolah itu tetap bisa dibuka meski siswanya terbatas.

Salah satunya, SD negeri tetap beroperasi apabila lokasinya berada di pelosok dan jauh dari SD lain. Kompensasi ini agar para siswa tak putus sekolah jika SD tempat mereka belajar dimerger.

"Daerah-daerah yang aksesnya sulit harus dikecualikan. Dan itu dibenarkan dalam aturan. Misalnya, memerger SD di Sukamade karena ancamannya anak tidak sekolah," terangnya.

Suratno menyebut, ada beberapa penyebab SD negeri di beberapa tempat kekurangan murid.

Pertama, jumlah anak usia sekolah di wilayah berdirinya SD memang terbatas. Kedua, adanya sekolah swasta yang menjadi pesaing SD negeri di lokasi yang berdekatan.

"Sekarang masyarakat pintar, bagaimana memilih sekolah yang bagus. Ini ada hubungannya dengan bagaimana memberi pelayanan yang bagus dari sekolah-sekolah," katanya.

SD negeri yang kekurangan siswa, menurut Suratno, akan mengalami kesulitan dari sisi operasional. Soalnya nilai dana bantuan operasional sekolah yang didapat bakal sedikit.

Dengan penggabungan 12 sekolah itu, jumlah lembaga pendidikan tingkat SD dan sederajat di Banyuwangi saat ini sebanyak 860 sekolah. "Kalau khusus negeri, jumlahnya sekitar 600-an," tambahnya. (fat)