(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Ribuan jamaah Muhammadiyah Banyuwangi melaksanakan salat Idul Adha dengan khidmat di sejumlah lokasi, salah satunya di Taman Blambangan, Banyuwangi, Rabu (28/6/2023).
Selain Taman Blambangan, ada 65 lokasi salat Idul Adha warga Muhammadiyah di Banyuwangi, di antaranya, Lapangan Kecamatan Giri, Lapangan Sumberberas (Muncar), Masjid Al Huda Sumberjo (Srono), PRM Plampangrejo (Cluring), RTH Karangharjo (Glenmore) dan lainnya.
Demi kelancararan pelaksanaan
salat Idut Adha, sejumlah aparat keamaan TNI, Polri, dan Satpol PP diterjunkan di
lokasi untuk menjaga kemananan.
"Kepada warga Muhammadiyah
yang hari ini merayakan Idul Adha, saya ucapkan selamat Hari Raya Idul Adha.
Semoga kita bisa memperoleh berkah dan mengambil hikmah dari momen yg luar
biasa ini, yaitu belajar mengikhlaskan sesuai teladan Nabi Ibrahim AS,"
kata Ipuk secara tertulis.
Ipuk mengajak masyarakat
menjadikan Idul Adha sebagai momentum untuk saling berbagi dan perkuat budaya
gotong-royong.
“Idul Adha mengajarkan kita
spirit berkorban, dimana kita ikhlas memberikan hewan kurban untuk
disembelih dan saling berbagi kepada yang berhak," terang Ipuk.
"Kurban adalah cara Islam
mengajarkan sifat dasar manusia dimana kita saling membutuhkan. Ini juga wujud
budaya gotong royong, bersama-sama kita ke depan harus terus membantu
sesama," lanjutnya.
Tanah Lapang Taman Blambangan
sudah padat terisi sejak pukul 05.30 WIB. Ratusan kendaraan terparkir rapi di
sisi taman. Petugas dan warga saling membantu mengatur arus lalu lintas sebelum
pelaksanaan Salat.
Kemudian takbir berkumandang
menandakan segera dilaksanakan salat. Mulai anak-anak hingga lanjut usia
(lansia) berbondong meluruskan shaf dan beribadah dengan khidmat.
Sementara Khutbah dipimpin oleh
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bondowoso, Muhammad Malik.
Kebersamaan Idul Adha juga
dirasakan jemaah yang mengikuti salat tersebut. Terutama pada warga yang
memanfaatkan cuti bersama Hari Raya untuk pulang kampung.
"Alhamdulilah tahun ini bisa berkurban di Banyuwangi, jadi saya sempatkan pulang walaupun cuma sebentar," ujar Fikri Aldi Prakas (23), salah satu warga Banyuwangi yang bekerja di Jakarta. (humas/kab/bwi)