BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Selat Bali Berlangsung hingga Dua Hari KedepanBMKG Banyuwangi

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Selat Bali Berlangsung hingga Dua Hari Kedepan

Petugas BMKG Banyuwangi menunjukkan update cuaca melalui layar monitor. (Foto: Fattahur/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id - Sejumlah kapal Ferry yang melayani penyeberangan lintas Ketapang, Banyuwangi-Gilimanuk, Bali terombang-ambing akibat gelombang tinggi melanda perairan laut Selat Bali. Data dari Pusdalops Banyuwangi, gelombang tinggi melanda sekitar Selat Bali, rata-rata setinggi berkisar 4,4 meter. 

Kondisi ini sering terjadi pada bulan Juli, Agustus hingga September. Rata-rata tinggi gelombang di Selat Bali bisa mencapai antara 2 hingga 4 meter. Meski gelombang tinggi, penyeberangan di Selat Bali tetap beroperasi normal.

"Biasanya memang bulan-bulan itu yang tinggi. Kita tetap bisa beroperasi. Selama kondisi cuaca tidak buruk," tambahnya. 

Baca Juga :

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menyebut gelombang tinggi di Selat Bali memiliki tinggi hampir mencapai 3 hingga 4 meter, yang disebabkan pola angin dominan bergerak dari tenggara ke selatan dengan kecepatan angin maksimum 15 knot.


Kapal penyeberangan lintas Jawa-Bali terombang-ambing dihantam gelombang tinggi. (Foto: Istimewa)

Selain itu, gelombang tinggi merupakan peristiwa yang umum ketika peralihan musim kemarau. Hal lain yang memicu gelombang tinggi juga kemungkinan berasal dari masih terjadinya fenomena La Nina.

"Diperkirakan gelombang tinggi di perairan Selat Bali masih akan berlangsung hingga dua hari kedepan," kata Anjar Triono, Prakirawan BMKG Banyuwangi, Senin (27/6/2022).

BMKG mengimbau bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir, sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar tetap selalu waspada.

"Kami imbau masyarakat lebih waspada dan hati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin datang tiba-tiba terjadi di perairan yang berada di Selat Bali maupun perairan sekitarnya," pungkasnya. (fat)