(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Banyuwangi terus mendorong konsumsi ikan oleh masyarakat melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Selain untuk kecukupan gizi warga, gerakan ini dilakukan untuk menggeliatkan sektor perikanan daerah.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan bahwa pemkab terus mendorong peningkatan konsumsi ikan di kalangan masyarakat dengan cara-cara kreatif. Ikan diyakini memiliki kandungan gizi yang sangat bagus, di satu sisi kekayaan ikan di Banyuwangi juga melimpah.
“Ikan itu sumber pangan kaya
protein dan omega 3. Konsumsi ikan sangat penting terlebih bagi ibu hamil dan
balita. Dan Banyuwangi itu sangat berlimpah sekali produksi ikannya, mulai ikan
tangkapan hingga ikan hasil budidaya. Sayang sekali, kalau konsumsi kita tidak
optimal,” kata Ipuk dalam sosialisasi Gemarikan di Desa Kaligondo, Kecamatan
Genteng, Senin (27/6/2022).
Untuk meningkatkan konsumsi ikan tersebut, Ipuk menggerakkan kader PKK dan dasa wisma untuk turun langsung mengajak warga mengkonsumsi ikan. “Kader-kader harus turun, ajak ibu hamil dan balita untuk makan ikan. Protein yang terkandung di ikan sangat bagus, ini bisa cegah stunting. Ini penting,” imbau Ipuk.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Ipuk menambahkan, pihaknya terus
mendorong peningkatan konsumsi ikan dengan berbagai program yang
kreatif. Selain lewat kampanye gemarikan, Banyuwangi mengajak warganya
melakukan budidaya ikan dengan memanfaatkan area di lingkungan sekitar. Seperti
yang terlihat di Desa Kaligondo yang terdapat banyak kolam budidaya ikan.
“Ini adalah bagian dari upaya
peningkatan ketahanan pangan warga. Di masa pandemi ini, kita harus lebih
kreatif sehingga bisa tetap produktif dalam situasi sulit ini. Manfaatkan
pekarangan sekitar untuk ternak lele, ikan nila. Jadi paling tidak kita bisa konsumsi
ikan seminggu tiga kali,” ajak Ipuk.
Selain itu, Ipuk juga berharap
dinas terkait mengenalkan berbagai keterampilan pengolahan ikan melalui
berbagai pelatihan. “Ini tadi saya lihat ada dendeng lemuru, abon ikan laut.
Dengan diversifikasi produk semcam ini, anak-anak akan semakin gemar makan
ikan,” jelasnya.
Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi
Alief Kartiono menambahkan, sosialisasi ini dilakukan untuk meningkatkan
konsumsi ikan di Banyuwangi. Tingkat konsumsi ikan di Banyuwangi saat ini di
angka 36,36 persen.
"Harapan kami bisa terus
meningkat, kalau bisa di angka 50 persen. Mengingat kita merupakan salah satu
daerah penghasil ikan, baik tangkap maupun budidaya," ujar Alief.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Untuk mendorong peningkatan
konsumsi ikan masyarakat, pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Salah
satunya memberikan bantuan benih ikan kepada pembudidaya ikan.
"Kami juga berikan bantuan
alat. Juga menggelar pelatihan makanan berbasis ikan. Tujuannya, mendorong
kreativitas ibu-ibu dalam mengolah ikan untuk menambah selera keluarga, juga
diharapkan bisa menjadi bekal membuka usaha baru," kata Alief.
Dalam kesempatan itu, Ipuk melakukan penebaran ribuan benih ikan nila di salah satu kolam budidaya milik warga setempat. (Humas/kab/bwi)