PCNU Banyuwangi Sikapi Dugaan Asusila oleh Oknum Mantan Anggota DewanPCNU Banyuwangi

PCNU Banyuwangi Sikapi Dugaan Asusila oleh Oknum Mantan Anggota Dewan

Jajaran Syuriah dan Tanfidziah PCNU Banyuwangi, menyampaikan pernyataan sikap. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi mengeluarkan pernyataan sikap pasca mencuatnya kasus dugaan asusila oleh mantan anggota dewan di wilayah Kecamatan Singojuruh.

Respon tersebut hasil dari musyawarah jajaran Syuriah dan Tanfidziah PCNU Banyuwangi bersama sejumlah pengasuh lembaga pendidikan islam di Kantor PCNU Banyuwangi, Senin (27/6/2022).

Ketua PCNU Banyuwangi, KH. Ali Makki Zaini menyampaikan pernyataan sikap, bahwa kasus tersebut murni kesalahan oknum yang bersangkutan. Sehingga urusan kriminal adalah urusan pribadi dan menjadi tanggung jawab pribadi. Kasusnya dipasrahkan kepada pihak berwajib.

Baca Juga :

"Kami semua menyatakan sikap bahwa urusan kriminal adalah urusan pribadi dan menjadi tanggung jawab pribadi. Semua dipasrahkan kepada proses hukum. Kami mempercayai kepolisian bisa bekerja secara cepat dan profesional," ucap pria yang akrab disapa Gus Makki tersebut.

Sebab jika penanganannya lamban, kata Gus Makki, dikhawatirkan akan berpengaruh pada internal lembaga pendidikan itu sendiri. Selain itu juga akan berpengaruh pada internal lembaga pendidikan lain yang ada di Bumi Blambangan.

Gus Makki, meminta masyarakat lebih bijak dalam menyikapi kasus tersebut. "Sekali lagi kami tegaskan bahwa urusan kriminalnya adalah urusan pribadi, jadi tidak berkait dengan lembaganya. Kami juga memohon kepada masyarakat agar bisa memahami dan membedakan perilaku pribadi dengan lembaga pendidikan," katanya.

Pihaknya berkomitmen untuk membantu mengembalikan marwah dan citra lembaga pendidikan yang diasuh terlapor agar tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya.

"Kami juga bersepakat akan membantu agar bisa berjalan sebagaimana biasanya. Kami meminta murid dan wali murid tetap tenang, alumni, masyarakat di sekitar, guru, ustad-ustadzah tetap tenang. Biarkan proses hukum berjalan, kita akan fokus bagaimana lembaga pendidikan tersebut harus tetap bertahan," tambah Gus Makki.

Sebelumnya warga Banyuwangi dihebohkan dengan kabar dugaan pemerkosaan dan pencabulan yang dilakukan oleh oknum pengasuh lebaga pendidikan sekaligus mantan anggota dewan.

Sedikitnya ada lima anak, satu putra yang diduga menjadi korban tindakan asusila tersebut. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan telah mengumpulkan bukti-bukti. Kasus ini sudah masuk tahap penyidikan. (fat)