
(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Masih dalam rangkaian peringatan
Hari Lahir Pancasila, Banyuwangi menggelar Festival Generasi Pancasila.
Menariknya, festival ini melibatkan ratusan siswa SD, SMP Banyuwangi untuk
memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila sejak dini.
Festival tersebut dipusatkan di SMPN 1 Siliragung,
Kecamatan Siliragung, Kamis (22/6/2023), dihadiri langsung Wakil Bupati
Banyuwangi, Sugirah. SMPN 1 Siliragung saat ini didesain menjadi prototype
"Sekolah Kebangsaan".
Festival mengusung tema "Gotong Royong Membangun
Peradaban dan Pertumbuhan Global" diisi beragam kegiatan yang
bertujuan penguatan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda.
"Hari Lahir Pancasila 1 Juni merupakan momen yang
penting bagi bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara telah menjadi
pilar utama dalam membangun persatuan, keadilan, dan kesejahteraan seluruh
rakyat Indonesia," kata Sugirah kepada para siswa.
Festival ini, lanjut dia, menjadi kesempatan berharga
untuk mengedukasi, menginspirasi, dan membangun kesadaran akan pentingnya
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kepada generasi muda.
"Melalui berbagai kegiatan yang interaktif dan
edukatif, para pelajar dapat mengenal dan memahami secara mendalam nilai-nilai
Pancasila, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini juga cara kita
untuk menangkal paham-paham radikal," kata Sugirah.
Ketua panitia kegiatan Festival Pancasila, Alfian
menjelaskan festival ini diisi sejumlah kegiatan, di antaranya adalah dialog kebangsaan
antar pelajar.
"Dialog ini mendorong siswa berpikir kritis, di
samping untuk melatih ketrampilan argumentasi, keberanian berpendapat terkait
pentingnya nilai-nilai Pancasila," katanya.
Kegiatan lainnya adalah pameran Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5). Para pelajar memamerkan berbagai karyanya dengan memanfaatkan material yang ada di lingkungan mereka. Ada siswa yang membuat
sepatu lukis, virgin coconut oil (VOC/minyak kelapa murni), membatik, membuat
jamu, dan pemanfaatan limbah sampah.
Dalama kesempatan itu, Sugirah melakukan peletakan baru
pertama pembangunan rumah ibadah agama budha (Cetiya Budha Mandira) di dalam
lingkungan sekolah.
"Melengkapi tempat ibadah yang telah dibangun sebelumnya di lingkungan sekolah," kata Sugirah. (humas/kab/bwi)