Kolektor melakukan penjamasan pusaka di halaman Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Dalam rangka memperingati Tahun Baru Muharram 1445 Hijriah atau Bulan Suro, para kolektor pusaka di Kabupaten Banyuwangi melakukan penjamasan puluhan pusaka.
Berbagai pusaka seperti keris, mata tombak, kujang, hingga pedang dijamas oleh para kolektor yang tergabung dalam Paguyuban Palestari Tosan Aji Blambangan.
Proses jamasan dilakukan di halaman Kantor Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata setempat. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 19-23 Juli
2023.
Pengurus Paguyuban Palestari Tosan Aji Blambangan, KRT
Ilham Triadi Nagoro mengatakan, jamasan adalah prosesi memandikan pusaka dengan
ritual khusus.
"Jamasan ini untuk membersihkan pusaka, yang dilakukan
setahun sekali setiap Bulan Suro," kata Ilham.
Selain dijamas, pusaka-pusaka juga dipamerkan dalam
kesempatan itu. Ilham membawa sekitar 50 dari 500 pusaka miliknya untuk dilihat
oleh para pencinta benda kuno. Ilham juga menjamas pusaka titipan para
kolektor.
"Banyak kolektor keris atau pusaka lain yang tidak
paham caranya merawat atau menjamas pusaka. Jadi saya bantu untuk menjamaskan
di tempat ini," ujarnya.
Beberapa pusaka milik Ilham diklaim punya cerita dan latar
belakang berbeda-beda. Misalnya, keris Betok peninggalan Kerajaan Kadiri, keris
buatan Empu Gandring, Tri Sula buatan Empu Pitrang, dan Panji Penganten
peninggalan Kerajaan Singasari.
"Tidak semua pusaka milik saya, saya jamas di tempat
ini. Karena jumlahnya sampai 500-an. Tapi proses jamasannya saya selesaikan
pada bulan Suro ini," jelasnya. (fat)