(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Program Banyuwangi Rebound terus digulirkan oleh Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak peran serta segenap elemen masyarakat, termasuk kepada insan pers, terus menggaungkan program Kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa ini.
Hal itu terungkap dalam talk show bertajuk “Peran PWI Mendorong Suksesnya Banyuwangi Rebound” dalam rangka pelantikan pengurus PWI Banyuwangi, sekaligus memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022, yang digeber di pendapa Sabha Swagata Blambangan, Sabtu (5/2/2022).
Empat narasumber dihadirkan, mereka
adalah Bupati Ipuk Fiestiandani, Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu,
Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi Andang Subahariyanto, dan
Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim.
Bupati Ipuk mengatakan bahwa
Banyuwangi Rebound dibuat dalam rangka mendapatkan energi dan motivasi baru
setelah selama dua tahun Banyuwangi sangat terdampak pandemi Covid-19.
“Dulu ada gerakan “I Love
Banyuwangi”, semangat untuk mencintai dan membangun Banyuwangi. Saya yakin,
masyarakat Banyuwangi sudah sangat mencintai daerah ini. Namun, saat ini saya ingin
kecintaan itu didorong dengan semangat baru agar kita semua bisa bergerak maju
dan mencapai target di masa pandemi Covid-19,” bebernya.
Ipuk menjelaskan, arsitektur
Banyuwangi Rebound dibangun di atas tiga pilar dan dua fondasi penting. Pilar
tersebut meliputi tangguh pandemi, pulihkan ekonomi, dan merajut harmoni.
Sedangkan fondasi yang menopangnya adalah pelayanan publik yang ekselen dan
partisipasi aktif publik.
“Banyuwangi Rebound adalah gerakan
yang menyeluruh. Menjangkau seluruh sektor dan pemangku kepentingan untuk
membawa Banyuwangi mampu melakukan rebound,” tegas Ipuk.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Ipuk berharap, seluruh masyarakat
terlibat dalam tiga pilar ini. Termasuk PWI Banyuwangi. “Mari bersama-sama
membawa Banyuwangi menjadi hebat. Saya mengajak insan pers menjadi rebound
center, terlibat untuk menegakkan tiga pilar Banyuwangi Rebound,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolresta Kombes
Nasrun Pasaribu menjelaskan tugas pokok kepolisian sesuai Undang-Undang (UU)
Nomor 2 Tahun 2022 tentang kepolisian, salah satunya dalam hal keamanan dan
ketertiban masyarakat (kamtibmas). Menurut Kapolresta Nasrun, sesuai UU
tersebut, suatu wilayah harus aman.
"Jika tidak aman, kolaborasi
tidak akan berjalan dengan baik. Namun, jika suatu wilayah aman akan
menghasilkan investasi yang meningkat, kita bisa menikmati seluruhnya,
masyarakat bisa bekerja dengan baik dan tenang,” kata dia.
Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim
mengaku sangat mengapresiasi gerakan Banyuwangi Rebound. "Sangat tepat di
situasi semacam ini. Dan insan pers harus turut berperan di dalamnya,"
kata Lutfil.
Berkaitan peran PWI, Lutfil
menegaskan, dirinya selalu mengatakan kepada anggota PWI di Jatim bahwa kompetensi
bukan sekadar kompeten dalam hal ilmu atau teori kejurnalistikan. Namun juga
harus kompeten secara etik dan moral. Anggota PWI juga harus kompeten dalam
mengambil peran kontrol sosial.
“Selain itu, yang terpenting adalah mengambil peran besar untuk memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan bangsa, baik di daerah maupun persoalan Nasional,” bebernya. (Humas/kab/bwi)