Severity: Notice
Message: Undefined index: HTTP_USER_AGENT
Filename: libraries/Mylibrary.php
Line Number: 147
Backtrace:
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/libraries/Mylibrary.php
Line: 147
Function: _error_handler
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/controllers/News.php
Line: 18
Function: __construct
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/index.php
Line: 294
Function: require_once
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyerahkan LKPJ 2024 kepada pimpinan DPRD. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024 dalam rapat paripurna dewan, Senin (17/3/2025).
Dalam laporan yang disampaikan, Bupati Ipuk memaparkan capaian kinerja Banyuwangi sepanjang tahun 2024. Menurutnya, sejumlah program dan inovasi yang telah dilaksanakan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Beberapa indikator utama menunjukkan peningkatan
signifikan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banyuwangi mengalami kenaikan dari
73,39 pada tahun 2023 menjadi 74,30 pada tahun 2024, melampaui target dengan
capaian 103,55 persen.
Di sektor pendidikan, angka rata-rata lama sekolah
meningkat dari 7,76 tahun menjadi 7,78 tahun. Sementara pada bidang kesehatan,
angka harapan hidup naik dari 73,93 tahun menjadi 74,13 tahun.
Secara ekonomi, pengeluaran per kapita meningkat dari Rp
12,82 juta menjadi Rp 13,32 juta. Tingkat kemiskinan pun berhasil ditekan dari
7,34 persen menjadi 6,54 persen, bahkan kemiskinan ekstrem turun dari 0,43
persen menjadi 0,29 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga menunjukkan
perbaikan dengan penurunan dari 4,75 persen pada tahun 2023 menjadi 4,03 persen
pada tahun 2024. Namun, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi sedikit melambat
dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2023, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,03 persen, sementara di tahun 2024 tumbuh sebesar 4,68 persen. "Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi mengalami perlambatan selaras dengan kinerja ekonomi pusat maupun provinsi yang mengalami pertumbuhan dengan kondisi yang sama," kata Ipuk.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada Tahun 2024 mencapai
sebesar 94,87. Hal ini didasarkan hasil survei kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan publik yang telah dilaksanakan pada 2024. Realisasi Tahun 2024
tercapai 103,88 persen, angka ini melebihi target.
Dari sisi keuangan daerah, realisasi pendapatan
Banyuwangi pada 2024 mencapai Rp 3,370 triliun atau 102,40 persen dari target
Rp 3,291 triliun. Sementara belanja daerah terealisasi sebesar Rp 3,318 triliun
dari target Rp 3,728 triliun atau sekitar 89 persen.
Realisasi pembiayaan netto sebesar Rp 437,2 miliar
terealisasi sebesar Rp.37,26 miliar atau sebesar 8,52 persen yang terdiri dari
Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan.
Bupati Ipuk juga menyampaikan sederet penghargaan yang
berhasil diraih Banyuwangi sepanjang 2024. Antara lain, Predikat AA dalam
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari Kemenpan-RB.
Berikutnya, Banyuwangi meraih penghargaan Kabupaten
Berkinerja Terbaik se-Indonesia berdasarkan hasil evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2023 oleh Kemendagri.
Serta Penghargaan Kabupaten Terinovatif se-Indonesia
Tahun 2024 dalam Innovative Government Award (IGA) 2024 dari Kementerian Dalam
Negeri Republik Indonesia.
"Kami menyadari masih banyak yang harus dibenahi
dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Banyuwangi.
Masukan dari pimpinan dan anggota dewan akan kami jadikan bahan evaluasi di
masa mendatang," ucap Ipuk.
Rapat paripurna yang berlangsung di gedung DPRD Banyuwangi ini dipimpin oleh Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara, didampingi Wakil Ketua DPRD, Siti Mafrochatin Ni’mah dan Michael Edy Hariyanto. Hadir pula anggota dewan lintas fraksi, para asisten, staf ahli bupati, perwakilan OPD, camat, serta lurah. (fat)