Cabai Dicat yang Viral, Meletus Saat Ditumis dan Keluarkan Cairan Diduga PewarnaCabai Dicat

Cabai Dicat yang Viral, Meletus Saat Ditumis dan Keluarkan Cairan Diduga Pewarna

Nenek Suryati warga Desa Karetan yang membeli cabai diduga dicat dari pedagang sayur keliling. (Foto: Firman)

KabarBanyuwangi.co.id - Pemilik akun Facebook Agung Emfet Putra Blambangan yang videonya viral ternyata adalah Agung Prasetyo Hadi (31) warga Dusun Sidoagung, Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Saat ini, Agung pengunggah video dipanggil pihak Satreskrim Polresta Banyuwangi untuk dimintai keterangan.

Barang bukti cabai rawit yang diduga mengandung zat pewarna juga dibawa pihak kepolisian guna proses penyidikan. Peristiwa dugaan cabai dicat ini ternyata dialami nenek Agung bernama Suryati (73) pada hari Kamis pagi lalu.

Awalnya, nenek Suryati membeli cabe rawit pada pedagang sayur keliling atau di wilayahnya dikenal dengan sebutan mlijo. Saat itu ada dua bungkus cabai masing-masing memiliki berat 1 ons yang dijual mlijo langganan neneknya itu.

Baca Juga :

Lantaran tergiur dengan warna cabai yang cerah, Suryati langsung saja membeli satu bungkus seharga Rp 11 ribu per bungkusnya.

Sebelum dimasak, Suryati lebih dulu mencuci cabai, dan tidak ada tanda-tanda jika cabe itu dicat, bahkan tidak sampai luntur setelah terkena air. Namun, keanehan muncul ketika cabai ditumis bersama bawang merah dan bawang putih pada minyak yang sudah panas. Saat itulah cabai mulai meletus-meletus, hingga mengeluarkanl cairan yang diduga seperti cat.

“Saya belinya di mlijo harga Rp 11 ribu per bungkus. Waktu dicuci tidak luntur, tapi warnanya memang cerah. Nah, saat saya tumis itu cabainya meletus, lalu kok aneh ada cairan kental berwarna oranye kemerahan yang keluar. Lalu saya lapor ke cucu saya,” kata Suryati saat ditemui KabarBanyuwangi.co.id di rumahnya, Minggu (21/3/2021) siang.

Mengetahui adanya keanehan, Agung sang cucu langsung merekam temuan cabai tak biasa ini dan mengunggah video dugaan cabai dicat dengan tujuan agar masyarakat lebih waspada. Agung juga sengaja masih menyimpan sample cabai tersebut untuk dijadikan barang bukti.

“Iya yang mengirim ke HP (mengunggah ke medsos) itu cucu saya yang namanya Agung itu, agar warga lainnya hati-hati saja. Agung sudah dipanggil Polisi untuk dimintai keterangannya. Sisa cabai yang mengeluarakan cairan juga dibawa ke Polresta,” tambah Suryati.


Keterangan Gambar : (Foto: Screenshot akun Facebook Agung Emfet Putra Blambangan)

Sementara itu, Novi, cucu lain dari Suryati mengungkapkan, dirinya yang mengetahui saat neneknya membeli cabai dari  tukang sayur sempat mencurigai cabai yang dibeli neneknya. Sebab warna cabai yang dibeli neneknya terlihat cerah dan mengkilat.

“Sebelum dimasak warnanya itu mengkilat, ada merahnya seperti lipstick gitu. Terus oleh nenek saya diambil yang tua-tua atau yang merah-merah. Waktu digoreng, ada sebagian cabai yang berubah menjadi putih seperti masih muda. Kalau bau cabai tidak bau, baunya menyengat gitu, aneh tapi bukan bau cabai,” ungkap Novi.

Sebelumnya, viral video cabe rawit yang diduga dicat. Dalam video itu digambarkan cabe yang sedang ditumis mengeluarkan cairan warna oranye kemerahan. Namun, lama kelamaan cairan itu terlihat semakin mengental mirip sebuah cat. Hingga kini kasus dugaan cabai dicat masih diselidiki pihak kepolisian Polresta Banyuwangi. (man)