(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Para kader Pos Pelayanan Keluarga Berencana & Kesehatan Terpadu (Posyandu) Kabupaten Banyuwangi mendapatkan apresiasi dalam rangkaian Festival Posyandu Kreatif di Pendopo Shana Swagata Blambangan, Sabtu (23/7/2022). Mulai dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hingga pesohor Shahnaz Haque.
Menurut Budi Gunadi, Festival Posyandu Kreatif tersebut bagian upaya untuk merevitalisasi Posyandu. Hal ini sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang diamanatkan kepadanya.
"Pak presiden menginginkan
revitalisasi Posyandu. Dengan intervensi pemerintah, layanannya akan terstandarisasi.
Sehingga nanti Posyandu menjadi garda terdepan untuk menyentuh seluruh rakyat
Indonesia. Mulai dari bayi, anak, hingga ibu dan bapak, serta lansia,"
ungkapnya secara virtual.
Untuk bisa merevitalisasi Posyandu,
lanjut Budi Gunadi, mensyaratkan para kader yang bersemangat, bekerja dengan
baik, serta kreatif. "Nah, Posyandu kreatif di Banyuwangi yang telah
berjalan tiga tahun ini, nanti bisa kita tiru," ujarnya sembari berjanji
akan menengok langsung para kader Posyandu di Bumi Blambangan itu.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
menyebutkan Tim Penggerak PKK dengan programnya menyelenggarakan Posyandu
menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyiapkan generasi masa depan.
"Lewat Posyandu ini, banyak
permasalahan tentang ibu dan anak bisa diketahui lebih cepat sehingga dapat
ditangani lebih dini," terang Ipuk.
Untuk itu, lanjut Ipuk, pemkab terus menguatkan peran PKK, termasuk juga didalamnya Posyandu dan kader-kader lainnya. "Berbagai penguatan terus kita lakukan. Mulai dari kebijakan hingga penganggaran, baik di tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa/ kelurahan," paparnya.
(Foto: humas/kab/bwi)
Festival tersebut juga dihadiri
Shahnaz Haque, publik figur yang juga menekuni parenting lebih dari 15 tahun.
Shanaz turut mengapresiasi kegiatan Festival Posyandu Kreatif. Dengan penguatan
posyandu tersebut, akan memberikan perawatan pada balita dengan lebih maksimal.
"Sehingga tumbuh kembang anak
akan semakin optimal. Tidak ada stunting lagi. Mereka pun akan memiliki harapan
masa depan yang lebih baik," ujar perempuan yang kerap berkecimpung di
kegiatan acara yang berkaitan dengan perempuan dan anak itu.
Lebih jauh, Shahnaz juga berpesan
kepada para penggerak PKK dan kader Posyandu di Banyuwangi, untuk mengembangkan
pola asuh berimbang. "Tidak bisa pengasuhan anak hanya dilakukan oleh
salah satu orang tua. Tapi, harus dilakukan bersama antara ibu dan bapak. Ini
akan mempengaruhi pertumbuhan anak," ungkapnya di sesi kelas kader itu.
Ajang Festival Posyandu Kreatif ini
merupakan ajang yang diselenggarakan oleh PKK Kabupaten Banyuwangi untuk
memberi ruang kreasi para penggerak Posyandu.
Acara ini terdiri dari berbagai ajang
perlombaan. Mulai dari Posyandu Kreatif, PMT (Pemberian Makanan Tambahan)
Kreatif, PHBS, Bintang Kader dan Panggung Boneka Dongeng Kreatif.
"Lomba-lomba ini diselenggarakan dalam satu pekan terakhir yang diikuti oleh perwakilan PKK dan posyandu dari masing-masing kecamatan," ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi Budi Sayekti Sugirah.
(Foto: humas/kab/bwi)
Sejumlah peserta terbaik, lanjut
Budi Sayekti, ditampilkan di puncak festival yang diselenggarakan di Pendopo
tersebut. "Untuk penilaian final dan sekaligus penganugerahan
pemenang," imbuhnya.
Adapun para pemenang Festival
Posyandu Kreatif itu sebagai berikut: Juara utama posyandu kreatif di menangkan
oleh Posyandu Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo.
Sedangkan juara dua dan tiga diraih
oleh Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. dan Desa Buluagung, Kecamatan
Siliragung. Untuk PMT Kreatif dimenangkan oleh Posyandu Desa Licin, Kecamatan
Licin.
Untuk Kecamatan Srono meraih juara
pertama dongeng kreatif bertema stunting. Sedangkan Desa Kalirejo, Kecamatan
Kabat menjuarai lomba PHBS.
Adapun Bintang Kader disematkan kepada Aisyah Mahmudah dari Posyandu Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Ia mempunyai inovasi kripik daun katu untuk meningkatkan ASI eksklusif sehingga dapat mencegah stunting. (humas/kab/bwi)