Demo Tolak BBM Naik di Banyuwangi Berbuntut, Sejumlah Mahasiswa Dipanggil PolisiPolresta Banyuwangi

Demo Tolak BBM Naik di Banyuwangi Berbuntut, Sejumlah Mahasiswa Dipanggil Polisi

Kasat reskrim Kompol Agus Sobarnapraja. (Foto: Fattahur/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id - Beberapa mahasiswa di Banyuwangi dipanggil polisi. Pemanggilan itu buntut dugaan pengerusakan saat mahasiswa berdemo menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Jumat (16/9/2022) lalu.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kasatreskrim Kompol Agus Sobarnapraja membenarkan pemanggilan mahasiswa tersebut.

Agus menyebut, ada empat orang mahasiswa dari lintas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banyuwangi, yang akan dipanggil unuk dikorek keterangannya terkait aksi demo yang berujung pengerusakan sejumlah fasilitas negara.

Baca Juga :

"Empat saksi sudah kita lakukan pemanggilan dan akan kami periksa besok. Mereka merupakan korlap (koordinator lapangan), untuk kita mintai keterangan," jelas Kompol Agus, Selasa (20/9/2022).

Agus membeberkan, penanganan kasus ini dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. "Sehingga atas laporan tersebut, kita melakukan proses penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.

Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa di depan pintu Mapolresta Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

Sementara itu, di luar Mapolresta Banyuwangi, terdapat sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa. Namun, aksi mereka tidak diiringi orasi, melainkan justru membungkam mulut dengan lakban hitam.

Mereka juga membawa spanduk bertuliskan "Hentikan kriminalisasi mahasiswa,". Mereka membentangkan spanduk itu di depan Mapolresta Banyuwangi dan di hadapan para petugas kepolisian yang tengah melakukan pengamanan aksi tersebut. (fat)