(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Keberadaan relawan kesehatan yang
direkrut Pemkab Banyuwangi untuk membantu penanganan Covid-19 langsung terasa
sangat membantu kerja tenaga kesehatan, terutama dalam percepatan vaksinasi.
"Hari ini tim relawan yang merupakan tambahan rekrutmen
dari Pemkab Banyuwangi sudah bekerja setelah dua hari sebelumnya mengikuti
pelatihan. Mereka langsung gerak, bahu membahu dengan nakes, TNI, Polri, dan
berbagai elemen masyarakat lainnya," kata Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani, Jumat (3/9/2021).
Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi mendapat tambahan relawan
penanganan Covid-29 sebanyak 54 tenaga kesehatan. Tugas relawan membantu
penguatan tes dan pelacakan (tracing) serta percepatan vaksinasi. Mereka
bekerja secara mobile membantu Puskemas dan fasilitas kesehatan yang
membutuhkan tenaga.
“Kami yakin vaksinasi serta testing dan tracing akan
semakin meningkat. Sebelumnya, data dari Dinas Kesehatan menyebut bahwa sepekan
terakhir vaksinasi kita tertinggi kedua di Jatim. Tanggal 2 September kemarin
dalam sehari 16.000 dosis disuntikkan ke warga Banyuwangi,” kata Ipuk.
Per 2 September, berdasarkan data Dinkes Banyuwangi, lebih
dari 570.000 warga Banyuwangi telah mendapat suntikan dosis 1 atau setara 42
persen dari target sasaran 1,34 juta jiwa. Capaian persentase vaksinasi
Banyuwangi merupakan yang tertinggi kedua se-Jatim untuk tingkat
kabupaten.
“InsyaAllah dengan tambahan relawan, vaksinasi bisa semakin ditingkatkan, seiring kita terus koordinasi untuk mendapatkan tambahan alokasi vaksin dari pemerintah pusat dan provinsi,” ujar Ipuk.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono menjelaskan,
para relawan ditugaskan melakukan vaksinasi di SMAN Pesanggaran dan Pondok
Pesantren Darussalam Blokagung. Sebanyak 54 relawan tersebut dibagi menjadi 10
tim yang setiap tim diisi 5-6 orang, dan mereka disebar di dua lokasi tersebut.
“DI Pesanggaran dengan sasaran 1200 remaja kami terjunkan 4
tim relawan, sementara yang di Ponpes Blokagung sasarannya 2.000 orang kami
siapkan 6 tim relawan. Mereka membantu nakes dari Puskesmas dan Polri,” kata
Rio, panggilan akrab Widji Lestariono.
Pelaksanaan vaksin berlangsung relatif cepat. Tidak sampai
5 jam, ribuan warga tersebut telah berhasil divaksinasi.
"Karena dibantu tim relawan, pelaksanaan vaksinasi
lebih cepat. Selain mempercepat pelaksanaan, adanya tim relawan ini sangat
membantu kerja tenaga kesehatan, karena tidak mengganggu jadwal vaksinasi yang
telah ditetapkan puskemas sebelumnya. Jadi, jadwal vaskin di luar puskemas bisa
di-handle oleh tim relawan," kata Rio.
Tim relawan nakes ini sifatnya mobile. Sewaktu-waktu
Puskesmas atau rumah sakit membutuhkan tenaga, tim relawan akan diberangkatkan.
Tim relawan akan bergerak sesuai penugasan.
"Salah satu tugas utama relawan adalah mempercepat
vaksinasi. Membantu pelaksanaan vaksin yang dilakukan puskesmas biasanya di
balai desa atau tempat publik lainnya, terutama di kawasan yang cakupan
vaksinnya rendah. Selain itu juga membantu pelaksanaan tracing dan tracing yang
dilakukan Puskesmas," kata Rio. (Humas/kab/bwi)