Severity: Notice
Message: Undefined index: HTTP_USER_AGENT
Filename: libraries/Mylibrary.php
Line Number: 147
Backtrace:
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/libraries/Mylibrary.php
Line: 147
Function: _error_handler
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/controllers/News.php
Line: 18
Function: __construct
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/index.php
Line: 294
Function: require_once
Nelayan di Kabupaten Banyuwangi berangkat melaut menggunakan perahu. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Dinas Perikanan Banyuwangi berkomitmen meningkatkan produksi perikanan tangkap maupun hasil dari budidaya. Upaya ini diharapkan dapat mengatasi kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan ikan di wilayah Banyuwangi.
Plt Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Suryono Bintang Samudra mengungkapkan, pada 2024 produksi ikan tangkap Banyuwangi tercatat hanya mencapai 60 ribu ton. Sementara produksi ikan dari hasil budidaya sebesar 28 ribu ton per tahun.
"Jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan
konsumsi ikan masyarakat di Banyuwangi yang mencapai 124 ribu ton per tahun,"
kata Suryono, Kamis (16/1/2025).
Suryono menyebut, untuk mencukupi kebutuhan konsumsi
warga Banyuwangi, sementara ditutupi dengan pasokan ikan dari daerah lain,
seperti Probolinggo, Bali, dan Puger.
Dinas Perikanan Banyuwangi membidik potensi ikan di
perairan selatan hingga Samudera Hindia. Langkah ini sebagai upaya meningkatkan
produksi perikanan guna mendukung pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.
Menurut Suryono, wilayah perairan selatan hingga Samudra
Hindia memiliki potensi perikanan yang cukup besar, mencapai 212 ribu ton,
namun belum tergarap secara optimal.
"Target kita adalah memaksimalkan potensi perikanan
yang ada, supaya dapat terserap optimal dan produksi perikanan di Banyuwangi
semakin meningkat," ujarnya.
Ia menambahkan, potensi ikan yang cukup melimpah itu
berada pada radius lebih dari 12 mil. Perlu berbulan-bulan untuk mendapat hasil
maksimal.
"Kendalanya metode melaut yang masih tradisional.
Sebagian besar nelayan Banyuwangi menggunakan sistem sehari berangkat dan
sehari pulang dengan menangkap ikan di Selat Bali," kata dia.
Oleh sebab itu, Dinas Perikanan berencana melakukan
kolaborasi dengan nelayan supaya potensi yang ada bisa terserap maksimal.
"Tahun ini kami bakal melakukan kolaborasi dengan
nelayan supaya potensi yang ada bisa dimaksimalkan," pungkasnya. (fat)