Plt. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno. (Foto: Fattahur/Doc)
KabarBanyuwangi.co.id - Seiring dengan menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) mulai dibuka. Kegiatan pembelajaran di sekolah dilaksanakan sesuai protokol kesehatan secara ketat.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno mengungkapkan, sekolah-sekolah di Banyuwangi saat ini seluruhnya telah menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.
"Sudah 100 persen sekolah-sekolah di Banyuwangi
menggelar PTM," ujar Suratno, Rabu (15/9/2021).
Meski sekolah sudah dibuka, kata Suratno, pihaknya tetap
memberlakukan pembatasan jumlah siswa yang masuk sekolah.
"Untuk jumlahnya kita batasi hanya 50 persen. Jadi,
sebagian mengikuti kegiatan belajar di kelas sekolah, sisanya belajar dari
rumah atau sistem daring," jelasnya.
Saat ini Dinas Pendidikan Banyuwangi tengah berupaya
menyeimbangkan kualitas pendidikan yang diperoleh siswa yang belajar di sekolah
maupun yang daring.
"Kami terus perhatian bagaimana caranya menyeimbangkan
kualitas antara yang di kelas maupun yang belajar di rumah. Kami ingin bisa
real time," katanya.
Diakuinya, beberapa sekolah di Banyuwangi sudah menerapkan
strategi pembelajaran hybird learning atau metode pembelajaran dengan sistem
daring yang dikombinasikan dengan pertemuan tatap muka untuk beberapa jam.
"Kedepan kita akan mengarah ke metode pembelajaran
hybird learning tersebut," ucapnya.
Dirinya berharap, dengan mulai diterapkannya sistem hybird
learning nantinya bisa menambah jumlah jam pembelajaran.
"Selama ini masih antara dua sampai tiga jam,
mudah-mudahan dengan turunnya level Covid-19 di Banyuwangi, nanti perlahan akan
ada peningkatan jumlah jam belajar," pungkasnya. (fat)