Baca Juga :

• Persewangi Banyuwangi Bertekad Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan di Semifinal Liga 4 Jatim
• Permohonan Ganti Status Kelamin Nur Laili Masih Dalam Pertimbangan PN Banyuwangi
• Pastikan Hak Tahanan Tak Mampu Terpenuhi, Lapas Banyuwangi Lanjutkan Kerjasama dengan YKBH
• Cairan Diduga Tumpahan Limbah Oli Cemari Pantai Bangsring, Aktivitas Wisata Terganggu
• Sembako Pengganti Karangan Bunga Pelantikan Bupati Banyuwangi Terus Berdatangan

Prosesi pelantikan yang berlangsung di Hotel and Resort Harvest Kecamatan Licin, Banyuwangi pada Kamis (20/2/2025) ini dipimpin oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa, Jawa Timur, Umi Zahrok.

Acara tersebut turut dihadiri Dewan Syuro DPC PKB Banyuwangi, KH. Syakur dan KH.Syafii, Ketua Tanfidz DPC PKB, KH. Abdul Malik Syafaat beserta jajarannya.

Umi Zahrok memberikan apresiasi kepada Perempuan Bangsa, Kabupaten Banyuwangi yang telah berperan sebagai garda terdepan dalam perjuangan politik, khususnya dalam memenangkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada kontestasi demokrasi lima tahunan.

"DPC dan DPAC Perempuan Bangsa Banyuwangi kedepan harus lebih bisa bersinergi, membawa solusi, serta aktif berperan agar eksistensi kita semakin dirasakan oleh masyarakat di tingkat bawah," pintanya tegas.

Sementara itu, Ketua DPC PB Kabupaten Banyuwangi, Siti Mafrochatin Ni'mah menegaskan komitmennya untuk membesarkan organisasi sebagai sayap politik PKB. Menurutnya, langkah konkret yang akan diambil adalah bekerja di semua aspek kehidupan masyarakat.

"Program kerja kedepan akan difokuskan pada tiga program Institusional Building. Yakni, penguatan di tingkat DPAC hingga pengurus ranting, capacity building dalam bentuk pengembangan study kemandirian ekonomi dan peningkatan kemampuan teknologi. Kemudian, sinergi program di bidang pendidikan, kesehatan serta ekonomi," paparnya.

Pelantikan ini dirangkai dengan rapat kerja bertema 'Perempuan Berdaya,Bangsa Berjaya Menuju Indonesia Emas”. Terdapat tujuh bidang utama yang menjadi topik pembahasan.

Antara lain soal organisasi pengkaderan, pendidikan politik, litbang, ekonomi sosial dan kebencanaan, UMKM dan ekonomi kreatif, da’wah dan seni budaya, kesehatan, perlindungan perempuan, anak serta difabel.

Sebagai badan otonom di bawah PKB, Perempuan Bangsa memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai pelengkap organisasi, tetapi juga menjadi kekuatan

dalam mewujudkan pemenangan partai pada perhelatan pemilu mendatang.

"Kami diberi ruang untuk urusan 30 persen kuota perempuan termasuk kerja-kerja pemenangan partai," kata Ketua DPC PKB Banyuwangi, KH.Abdul Malik Syafaat menambahkan. (fat)