Severity: Notice
Message: Undefined index: HTTP_USER_AGENT
Filename: libraries/Mylibrary.php
Line Number: 147
Backtrace:
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/libraries/Mylibrary.php
Line: 147
Function: _error_handler
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/controllers/News.php
Line: 18
Function: __construct
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/index.php
Line: 294
Function: require_once
Cairan hitam diduga limbah oli cemari kawasan wisata Pantai Bangsring Banyuwangi. (Foto: Tangkapan layar)
KabarBanyuwangi.co.id – Cairan hitam diduga limbah oli mencemari kawasan wisata Pantai Bangsring Underwater di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Kondisi ini diketahui pada Senin (17/2/2025).
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Taufik Rohman mengaku telah mendengar kabar terkait peristiwa tersebut. Menurutnya, pencemaran itu dapat berdampak buruk pada aktivitas wisata dan lingkungan sekitar.
"Tentu kami sangat menyayangkan ya, apalagi disana
wisata unggulan selain itu juga zona konservasi. Ada polusi seperti itu kan
sangat berdampak bagi aktivitas wisata maupun lingkungannya," kata Taufik
kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).
Disbudpar Banyuwangi bakal melakukan koordinasi dengan
pihak pengelola wisata untuk menelusuri asal muasal cairan hitam pekat yang
diduga limbah oli tersebut.
"Nanti kita lakukan penelusuran dengan pengelola
wisata asal cairan itu dari mana. Ada unsur kesengajaan atau tidak, kalau ada
ya kita mintai pertanggung jawaban. Karena ini sangat merugikan,"
tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, kawasan Pantai Bangsring di
Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, tercemar cairan hitam pekat diduga
tumpahan oli.
Cairan berwarna hitam pekat yang diduga tumpahan oli
tersebut mengganggu industri wisata dan mengancam upaya konservasi di wilayah
tersebut.
Koordinator Pengelola Wisata Pantai Bangsring Underwater,
Ikhwan Arief membenarkan kejadian itu. Ia menyebut, cairan diduga tumpahan oli
menyebar di kawasan pantai.
Ikhwan mengungkapkan, cairan yang diduga tumpahan oli itu
mencemari kawasan wisata Pantai Bangsring Underwater sejak Senin (17/2/2025).
Namun pihaknya belum mengetahui asal usul cairan yang diduga tumpahan oli
tersebut.
"Iya sudah tiga hari ini. Cairan itu menyebar di
kawasan Pantai Bangsring Underwater. Tapi kita tidak tahu sumbernya dari
mana," kata Ikhwan saat dikonfirmasi KabarBanyuwangi.co.id melalui
selulernya, Rabu (19/2/2025) malam.
Cairan tumpahan oli itu mengganggu aktivitas wisata di
Pantai Bangsring Underwater serta mengancam upaya konservasi di wilayah ini.
Sehingga merugikan pihak pengelola.
"Cairan menyebar di kawasan pantai, di rumah apung
juga, tapi sekarang sudah perlahan mulai berkurang setelah dibersihkan dan
sebagian terbawa ombak serta arus," tambahnya.
Ikhwan mengaku, cemaran dari cairan serupa bukan yang
pertama kali. Beberapa waktu lalu juga sempat terjadi di kawasan Pantai
Bangsring.
"Sebenarnya ini bukan yang pertama kali, kejadian
serupa juga pernah terjadi beberapa waktu lalu," ucapnya. (fat)