DPU CKPP Banyuwangi Sediakan Layanan Sedot Tinja Secara ProfesionalDPU CKPP Banyuwangi

DPU CKPP Banyuwangi Sediakan Layanan Sedot Tinja Secara Profesional

Armada sedot tinja DPU CKPP Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya dengan memfasilitasi layanan sedot tinja.

Layanan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan mencegah pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah rumah tangga tersebut.

Dengan adanya layanan ini, masyarakat tak perlu lagi repot mencari penyedia jasa sedot tinja secara mandiri.

Baca Juga :

Cukup dengan menghubungi nomor 0852 3671 7499, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi akan datang ke lokasi untuk melakukan penyedotan tinja secara profesional dan aman.

Kabid Perumahan dan Permukiman DPU CKPP Banyuwangi, Edi Purnomo mengatakan, layanan sedot tinja yang diberi nama Senjawangi ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Menurutnya, pengelolaan limbah rumah tangga harus dilakukan dengan baik, salah satunya dengan rutin melakukan sedot tinja pada septic tank secara berkala.

Septic tank yang tidak dikelola dengan baik, akan menghambat proses pembuangan kotoran. Hal ini memicu WC mampet dan mengeluarkan bau tak sedap.

"Bau tak sedap dari septic tank penuh, tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi menimbulkan penyakit," kata Edi, Sabtu (24/8/2024).

Selain itu, limbah dari septic tank yang meluap juga dapat mencemari lingkungan sekitar, baik tanah maupun air, sehingga membahayakan kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa septic tank yang penuh dapat mencemari lingkungan sekitar rumah. Limbah yang tidak terolah dengan baik dapat mencemari tanah dan air, sehingga membahayakan kesehatan masyarakat.

"Untuk mencegah masalah-masalah tersebut, penting untuk melakukan sedot tinja secara berkala. Kita sarankan agar sedot tinja dilakukan minimal setiap 3-4 tahun sekali," ujarnya. (fat)