Baca Juga :

• Canangkan SPBE Desa, Banyuwangi Perkuat Transformasi Digital Smart Kampung
• Awal Tahun, DRPD Banyuwangi Setujui Raperda Pengelolaan Keuangan Daerah Jadi Perda
• Diduga Korsleting Listrik 1 Rumah Warga Muncar Ludes Terbakar, 2 Terimbas
• Rumah di Cluring Ambruk Akibat Angin Kencang, Penghuninya Selamat
• BPBD Banyuwangi Gesah Bareng Relawan untuk Penguatan Pusdalops PB

Sudarmaji menjelaskan, sebelum kejadian, terduga pelaku bersama rekannya, JAC (20), warga Kecamatan Genteng, menemui korban yang sedang nongkrong di kafe. Karena keduanya diduga memiliki permasalahan dengan korban.

"Permasalahannya, korban dituduh menfitnah terduga pelaku soal perempuan," ungkap Sudarmaji.

Tiba di kafe, lanjut Sudarmaji, mulanya hanya JAC yang menemui korban. Disana keduanya sempat terlibat adu mulut. Pelaku RBWS yang sedari awal menunggu di parkiran, tiba-tiba nimbrung sambil meletakkan pisau cutter di atas meja kafe tepat di hadapan JAC dan korban.

Melihat hal itu, korban langsung marah. "Maksudnya apa ini, bawa-bawa ini (pisau cutter), kalau berani ndak usah pakai itu (pisau cutter)," kata Kapolsek menirukan ucapan korban.

Petugas medis memeriksa luka pada perut korban diduga akibat sabetan pisau cutter. (Foto: Istimewa)

Mendengar ucapan korban, pelaku kemudian menyimpan senjata tajam tersebut di dalam saku celananya. Sejurus kemudian korban membuka baju lalu melayangkan pukulan mengenai wajah terduga pelaku. Akhirnya keduanya terlibat adu jotos.

Seketika itu beberapa orang datang melerai, namun ada juga yang memukul pelaku. Saat kondisinya terdesak karena dipukuli, pelaku mengeluarkan pisau cutter dari saku celananya dan mengayunkan secara brutal hingga mengenai paha dan perut korban.

"Korban mengalami luka di bagian atas paha dan perutnya mengeluarkan darah. Korban kemudian dibawa ke RS Al Huda Genteng," kata Kapolsek.

Sementara terduga pelaku dibawa ke Mapolsek Genteng usai petugas kepolisian menerima laporan kejadian tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kepolisian, kedua remaja yang terlibat perkelahian itu berstatus mahasiswa. 

"Terduga pelaku telah diamankan, termasuk temannya juga kita mintai keterangan sebagai saksi atas kejadian tersebut," pungkasnya. (fat)