(Foto: Pendim 0825 Banyuwangi)
KabarBanyuwangi.co.id - Meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang dan setelah lebaran menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat koordinasi membahas tentang penanganan dini agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Rapat tersebut juga membahas tentang penanganan kepulangan
para pekerja migran (PMI) dan WNI serta kedatangan WNA via Bandara
Internasional Juanda.
"Rapat hari ini membahas terkait antisipasi lonjakan Covid-19
yang kemungkinan dibawa PMI dan WNA yang masuk ke Indonesia," ujar Dandim
0825 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, Jum'at (7/5/2021).
Menurutnya, saat ini pemerintah telah mendeteksi ada
klaster baru di beberapa wilayah di Jawa Timur dan ditemukan varian baru Covid-19.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta untuk seluruh masyarakat
Banyuwangi tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, jaga
jarak, cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan hand sanitizer.
"Jangan sampai lengah meski sudah divaksin. Disiplin
protokol kesehatan harus dijalankan," tegasnya.
Bahkan, kata Komandan Kodim (Dandim) Letkol Yuli Eko, di
sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah Jawa Timur terpantau dipadati masyarakat
yang berbelanja untuk kebutuhan Lebaran.
"Untuk itu kami meminta kepada pengelola Mall yang ada
di Kabupaten Banyuwangi bisa membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen
dari kapasitas," jelasnya.
"Disamping itu, mari kita lawan Covid-19 dengan cara
menjaga pola yang sehat, bergizi, rutin olahraga, istirahat yang cukup serta
mendekatkan diri kepada Allah SWT," imbuhnya. (fat)