Gardu Induk PLN Banyuwangi Didemo WargaPLN Banyuwangi

Gardu Induk PLN Banyuwangi Didemo Warga

Massa melakukan unjuk rasa saat simulasi pengamanan di Gardu Induk PLN Banyuwangi. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Warga Banyuwangi melakukan unjuk rasa di depan Gardu Induk PLN yang berada di Jalan Raden Wijaya, Kecamatan Giri, Rabu (31/5/2023).

Mereka bereaksi karena aliran listrik di Banyuwangi hingga Bali selama beberapa hari ini mengalami gangguan akibat gempa. Selain membawa poster, massa juga berorasi.

Massa tampak mengamuk, bahkan beberapa diantaranya berusaha menerobos masuk ke dalam Gardu Induk yang dijaga oleh security dan aparat kepolisian dari Polsek Giri dan Satpamobvit Polresta Banyuwangi.

Baca Juga :

Aparat kepolisian juga menerjunkan K9 di lokasi untuk mengusir massa yang semakin brutal.

Dalam situasi chaos, beberapa orang menyelinap masuk dan nekat mencuri instalasi listrik di gardu tersebut. Beruntung aksi itu diketahui polisi yang langsung mengamankan para pelaku.

Situasi berhasil diredam, perwakilan massa diajak mediasi. Kesepakatannya PLN akan mengupayakan listrik akan segera normal.

Untuk memastikan keamanan di lingkungan gardu induk, polisi juga melakukan penyisiran menggunakan K9 atau anjing pelacak. Hasilnya dipastikan aman.

Namun situasi chaos itu bukanlah situasi sebenarnya. Kekacauan yang terjadi merupakan bagian dari narasi simulasi pengamanan di Gardu Induk PLN Banyuwangi.


Kasat Pamobvit Polresta Banyuwangi, Kompol Subandi. (Foto: Fattahur)

Kasat Pamobvit Polresta Banyuwangi, Kompol Subandi menjelaskan, simulasi yang dilakukan yakni penanganan pasca terjadi bencana alam, seperti gempa bumi.

Menurut Subandi, Gardu Induk PLN Banyuwangi merupakan salah satu objek vital nasional. Sebab gardu induk ini memasok aliran listrik untuk wilayah Banyuwangi hingga Bali.

Oleh karenanya, simulasi ini menjadi bentuk latihan bagi karyawan PLN dan aparat kepolisian dalam menghadapi situasi buruk yang sewaktu-waktu dapat terjadi di gardu induk.

"Simulasi ini menjadi sarana pembelajaran bagi kami. Jadi sewaktu-waktu ada situasi serupa, kami lebih siap dan sigap. Hasil simulasi hari ini akan kita evaluasi, dimana kurangnya kemudian kita laporkan ke pimpinan," kata Subandi.

Sementara itu, Kepala K3 dan Keamanan ULP Probolinggo di Banyuwangi, Junaidi mengatakan, Gardu Induk PLN Banyuwangi memang memiliki peranan vital, karena menyuplai aliran listrik untuk wilayah Banyuwangi dan Bali.

"Sehingga peranan gardu induk ini sangat vital," ujarnya.

PLN telah memetakan berbagi potensi kerawanan yang mengganggu keandalan jaringan. Paling sering adalah karena pohon tumbang dan layang-layang.

"Dalam situasi bencana ini belum sepenuhnya terpetakan. Sehingga dengan simulasi ini bisa melatih kesiapsiagaan. Kami bersinergi dengan kepolisian," pungkasnya. (fat)