Vici Noornindia selaku nadzir atau penerima wakaf menunjukkan foto lokasi papan nama wakaf yang tersimpan di handphonenya. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Papan nama tanah wakaf yang
terpasang di sebuah lahan di Kelurahan Tamanbaru, Banyuwangi, dirusak orang tak
dikenal (OTD). Aksi dugaan perusakan itu, kini telah diadukan ke polisi.
Pelapor yakni Vici Noornindia selaku nadzir atau penerima wakaf atas lahan tersebut. Dia melaporkan hilangnya papan nama wakaf yang dipasang sejak 28 Desember 2021 lalu mendadak hilang.
Papan nama yang hilang bertuliskan tanah wakaf milik umat
islam Kelurahan Penganjuran, Petok C nomor 192 / Persil 16 klas D.II atas nama
Djuwariyah binti Djaelani itu, diduga diambil orang tak dikenal.
"Laporan ini atas adanya dugaan perusakan atau
pencurian papan nama tanda pemilikan tanah wakaf," ujar Vici, Senin
(29/5/2023).
Vici menceritakan, awalnya ia menerima laporan dari warga sekitar yang menyebut bahwa papan nama wakaf telah dicopot oleh orang tak dikenal. Dugaan pengerusakan papan nama itu terjadi sekitar awal bulan Mei 2023.
"Antara tanggal 9 dan 13 Mei, saya mendapat telepon dari warga yang melapor bahwa papan nama wakaf telah hilang. Sampai saya cek sendiri, ternyata benar papan nama hilang," katanya.
Banner berisi tanda tangan membentang di
sekitar lahan wakaf di Kelurahan Tamanbaru, Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
Merasa dirugikan atas kejadian itu, Vici akhirnya melapor ke SPKT Polresta Banyuwangi pada 15 Mei 2023 lalu. "Kami berharap polisi bisa mengusut kasus ini," tambahnya.
Bambang, salah seorang saksi mengaku mengetahui papan nama
wakaf itu dicopot. Sebab rumahnya berada persis di depan lahan wakaf.
"Tanggalnya saya lupa, yang jelas sore hari. Waktu
itu, ada sekitar delapan orang datang di lahan itu tiba-tiba mencopot papan,"
kata Bambang.
Setelah dicopot, lanjut Bambang, papan itu dibuang beberapa
meter dari lokasi awal papan nama wakaf itu dipasang. "Orang-orang itu
lalu pergi," sambungnya.
Sementara itu, Kanit Harda Polresta Banyuwangi, Iptu
Prasetya Wicaksono mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dugaan
pengerusakan papan nama wakaf di Kelurahan Tamanbaru.
"Sudah kita tangani, sementara ini baru pemeriksaan
sejumlah saksi," katanya. (fat)