Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB, Nasim Khan saat di Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Ratusan warga Banyuwangi mengikuti
sosialisasi bertajuk Sektor Konstruksi Membangun Negeri Membangun Masyarakat
yang dihadiri Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB, Nasim Khan.
Kegiatan sosialisasi yang diikuti 100 orang itu,
berlangsung di Auditorium Aly Ponpes Nurut Taqwa, Dusun Cemoro, Desa Balak,
Kecamatan Songgon, beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Nasim Khan memaparkan upaya dan
capaian kinerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG.
Emiten semen milik BUMN ini berperan dalam meningkatkan
kualitas dan kuantitas produk serta menjamin keikutsertaan dalam menunjang
pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan, khususnya dalam upaya
pemerintah meningkatkan layanan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.
Nasim Khan menjelaskan, infrastruktur menjadi penopang
peradaban suatu bangsa. Pembangunan infrastruktur sangat penting terlebih bagi
Indonesia, negara kepulauan dengan kekhasan kondisi geografis di dalamnya.
"Karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan
konektivitas antar kawasan serta berupaya melakukan pemerataan dengan
memprioritaskan pembangunan di daerah dan desa," kata Nasim Khan dalam
keterangan pers rilis yang diterima KabarBanyuwangi.co.id, Senin (29/5/2023)
Upaya peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi
menuju visi Indonesia Maju 2045, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu
fokus kebijakan pemerintah di tahun 2023 mendatang.
Nasim Khan menyebut, pemerintah memiliki dua prioritas yang
berkaitan dengan infrastruktur di 2023. Yakni, mempercepat penyelesaian
pembangunan infrastruktur prioritas nasional dan mendorong pertumbuhan
sentra-sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Nasim Khan mengungkapkan, selain Kementerian PUPR, instansi
lain yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur ini adalah
Kementerian BUMN.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, BUMN memiliki
kemampuan strategis untuk mendukung perwujudan agenda pembangunan negara. Salah
satu BUMN yang bergerak di industri bahan bangunan, yaitu SIG, merupakan
produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara dengan
total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun.
"SIG adalah holding company yang memayungi enam anak
usaha produsen semen yaitu, Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Solusi
Bangun Indonesia, Semen Baturaja dan Thang Long Cement Company di Vietnam.
Terakhir bergabung dalam grup SIG pada penghujung tahun 2022 lalu, Semen
Baturaja melengkapi footprint SIG di Sumatera yang merupakan pasar terbesar
kedua di Indonesia. Dengan demikian, SIG memperkuat posisinya sebagai industri
semen terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap
dan solusi bernilai tambah" ungkapnya.
Menurut Nasim Khan, pembangunan infrastruktur yang dicita
citakan pemerintah, tak hanya soal konstruksi. Namun juga seberapa ideal sebuah
konstruksi dapat bertahan dan bernilai tinggi dalam jangka panjang.
"Terutama dalam kondisi dunia yang tengah berjuang
mempertahankan keberlanjutan planet yang kita tinggali karena dampak pemanasan
global," katanya.
Sebagai BUMN, SIG memiliki tanggung jawab untuk mencari
solusi. Gabungan kapabilitas teknologi, pengalaman, dan wawasan bertaraf internasional,
membantu SIG menghadirkan sederet produk dan solusi untuk pembangunan yang
ramah lingkungan.
Produk semen kantong SIG telah tersertifikasi Green Label
dari Green Product Council. SIG juga memiliki produk semen curah non OPC
(ordinary Portland cement) yang ramah lingkungan karena rendah emisi karbon.
(red)