Gudang Peralatan Listrik di Songgon Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Aki MobilDamkarmat Banyuwangi

Gudang Peralatan Listrik di Songgon Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Aki Mobil

Petugas dibantu warga berjibaku menjinakkan api yang membakar gudang distributor alat listrik di Desa/Kecamatan Songgon. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Gudang peralatan listrik di Dusun Songgorejo, Desa/Kecamatan Songgon, Banyuwangi, hangus terbakar, Sabtu malam (2/12/2023).

Kobaran api di gudang distributor alat listrik milik Yuni Widiastuti (50), itu mulai terlihat sekira pukul 19.25 WIB, menghebohkan warga maupun pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi mengerahkan tiga armada pemadam untuk menjinakkan si jago merah.

Baca Juga :

Aparat kepolisian juga turut terlibat membantu melakukan pengaturan arus lalu lintas ketika proses pemadaman berlangsung. Sebab, lokasi kejadian berada di pinggir jalan.

"Selain kobaran api cukup besar, proses pemadaman sempat terkendala kondisi kendaraan yang memadati sekitar lokasi kebakaran," kata Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Damkarmat Banyuwangi, Salam Bikwanto, Minggu (3/12/2023).

Bikwanto mengatakan, api yang sempat membakar gudang distributor alat listrik di Desa Songgon sudah berhasil dipadamkan. Butuh waktu sekitar dua jam untuk menjinakkan api.

"Ada tiga unit mobil pemadam yang dikerahkan, dua dari Mako dan selebihnya dari Sektor Srono ikut membantu memadamkan api. Api benar-benar padam sekitar pukul 21.30 WIB," sebutnya.

Berdasarkan hasil investasi, kata Bikwanto, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada aki mobil box yang berada di gudang peralatan listrik tersebut.

"Kebakaran disebabkan percikan api yang muncul akibat korsleting aki mobil box yang kemudian menjalar ke tumpukan kardus dan alat-alat listrik," ungkapnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran itu. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Korban jiwa nihil. Hanya kerugian materi ditaksir mencapai Rp. 100 juta," kata Bikwanto. (fat)