Hanya Rp 79 Ribu, Bisa Menikmati Keindahan Pantai Banyuwangi dengan Kapal Listrik MewahPemkab Banyuwangi

Hanya Rp 79 Ribu, Bisa Menikmati Keindahan Pantai Banyuwangi dengan Kapal Listrik Mewah

(Foto: humas/kab/bwi)

KabarBanyuwangi.co.id – Menikmati keindahan pantai Banyuwangi tidak hanya bisa dilakukan dengan bersantai di pinggir pantai.

Kini wisatawan bisa berkeliling di perairan Banyuwangi dengan kapal listrik berkonsep mewah dengan hanya membayar puluhan ribu rupiah saja.

Wisata kapal listrik itu bisa dinikmati wisatawan di Pantai Marina Boom. Kapal aset Pemprov Jatim itu dikelola oleh kelompok wisata di kampung setempat.

Baca Juga :

“Ini adalah contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (8/6/2025).

“Terima kasih Pemprov Jatim yang terus mendukung, serta masyarakat Banyuwangi yang juga terus mencari terobosan untuk tak henti menggeliatkan pariwisata Banyuwangi,” imbuhnya.

Kapal listrik berkapasitas sekitar 15 penumpang. Fasilitas di dalam kapal memiliki beberapa area bersantai dengan dudukan sofa, kamar tidur kecil, kamar mandi, televisi, kulkas, hingga mini bar.

Menaiki kapal tersebut, wisatawan akan diajak berkeliling di sekitar perairan pantai Boom Banyuwangi selama sekitar sejam.

Wisatawan juga bisa menikmati pemandangan laut biru lepas, deretan pantai-pantai, hingga pemandangan hijau di daratan Banyuwangi maupun Bali.

"Tarifnya Rp 79 ribu per orang. Bisa juga disewa secara privat dengan tarif Rp 1,299 juta," kata Himan Syah Anwar, pengelola Wisata Kapal Listrik.

Pada awal pembukaan wisata jelajah itu, yakni mulai 21 Mei hingga 8 Juni, pengelola memberi tarif khusus seharga Rp 50 ribu per orang dan Rp 750 ribu untuk sewa privat.

Meski tergolong baru, menurut Hilman, banyak wisatawan yang tertarik menjajal wisata kapal listrik.

Terbukti, kapal bisa melayani rata-rata 2 trip pada hari biasa. Sementara pada hari libur dan akhir pekan, trip bisa bertambah hingga hingga 4 kali.

"Trip digelar pagi dan sore. Kalau pagi mulai pukul 09.00 WIB. Sementara kalau sore, dimulai pukul 16.00 WIB," lanjut dia.

Seperti namanya, kapal tersebut menggunakan daya listrik sebagai tenaga penggerak mesin.

Selain diisi ulang dengan listrik yang bersumber dari perusahaan listrik, kapal juga memiliki panel-panel surya yang juga berkontribusi terhadap pengisian energi.

"Panel surya bisa menyumbang sekitar 10 persen energi kapal ini. Sisanya dari baterai yang diisi ulang," lanjut dia.

Hilman menjelaskan, selain sebagai wahana wisata, kapal juga menjadi sarana edukasi bagi wisatawan terkait penggunaan energi listrik untuk kendaraan dan melihat aktivitas moda transportasi tanpa bahan bakar minyak. (humas/kab/bwi)