Petugas menyuntikkan vaksin pada hewan ternak. (Foto : Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Vaksinasi hewan ternak untuk
mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus dilakukan Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi. Menjelang Hari Raya Idul Adha 2022, sedikitnya sudah ribuan hewan
ternak di Banyuwangi sudah tervaksin.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian dan Pangan (Disperta) Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto mengatakan, sebelumnya Banyuwangi
mendapatkan jatah 3.300 vaksin jenis Avtofor. Ribuan vaskin tahap pertama
tersebut disuntikkan untuk sapi perah.
"Dari 3.300 dosis sudah 3276 dosis yang tersalurkan
selesai pada 28 Juni lalu. Sisa 24 dosis karena rusak sehingga tidak layak
untuk digunakan," kata Nanang, Rabu (6/7/2022).
Nanang menyebut Banyuwangi kembali mendapat tambahan jatah
vaksin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, sebanyak 2.500 dosis.
"Vaksin tambahan yang kita terima itu sudah didistribusikan menyeluruh ke 25 kecamatan. Masing-masing kecamatan mendapat jatah 100 dosis diperuntukkan untuk sapi potong. Hari ini sudah kita mulai vaksinasi, dan ditargetkan tuntas tanggal 8 besok," paparnya.
Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat
Veteriner, Disperta Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto. (Foto: Istimewa)
Nanang menjelaskan, prioritas vaksinasi dilakukan di
wilayah rentan, namun sasarannya adalah hewan ternak yang sehat.
"Targetnya menyasar pada sapi potong yang masih sehat artinya belum
terjangkit PMK. Karena yang sudah terjangkit sudah memiliki anti bodi alami,"
jelasnya.
Selain memberikan vaksin, dinas juga menerbitkan Surat
Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) pada hewan ternak telah melewati sejumlah
pemeriksaan. Hal itu dilakukan untuk memastikan hewan ternak dalam kondisi
sehat dan terbebas dari PMK.
"Sejak kemarin kita sudah melakukan pemeriksaan ke
peternak dan penjual hewan kurban. H-2 Idul Adha kita periksa lagi hewan yang
dikirim ke panitia kurban sebelum dipotong. Terakhir setelah dipotong masih
kita periksa lagi, untuk memastikan daging kurban layak dikonsumsi masyarakat,"
pungkasnya. (fat)