Jelang Nataru, Kakorlantas Polri Cek Kesiapan Pelabuhan ASDP KetapangKorlantas Polri

Jelang Nataru, Kakorlantas Polri Cek Kesiapan Pelabuhan ASDP Ketapang

Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi bersama rombongannya mengecek kesiapan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Firman Shantyabudi mengecek kesiapan pelabuhan penyeberangan ASDP Ketapang, Banyuwangi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Kita cek kesiapan Pelabuhan Ketapang, untuk memastikan infrastruktur, kemudian tempat-tempat yang bisa digunakan untuk melakukan manajemen lalu lintas sebagai upaya meminimalisir terjadinya hambatan," kata Irjen Firman, Kamis (23/11/2023).

Pergerakan orang maupun kendaraan saat Libur Nataru tahun ini diprediksi mengalami peningkatan seiring dengan dicabutnya status darurat Covid-19.

Baca Juga :

Pembangunan tol Trans Jawa yang telah tersambung hingga Probolinggo juga akan menjadi faktor. Menurutnya, kehadiran tol bisa mempercepat kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan Ketapang meningkat secara masif saat Nataru.

Oleh sebab itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) bersinergi dengan seluruh stakeholder sebagai upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan arus penumpang maupun kendaraan saat libur Nataru.

Kakorlantas mengarahkan agar pihak pelabuhan menyiapkan buffer zone untuk meminimalisir penumpukan kendaraan di Pelabuhan Ketapang.

Pelabuhan Jangkar, Asembagus, Situbondo juga disebut menjadi opsi tambahan sebagai pelabuhan untuk memecah arus kendaraan yang akan menyeberang ke pulua Bali dan Lombok via ASDP Ketapang.

"Yang tidak kalah penting juga adalah soal tiketing. Kami harapkan calon penumpang yang datang ke pelabuhan sudah mengantongi tiket. Sehingga masyarakat bisa menikmati Nataru dengan baik," sambungnya.

Kakorlantas juga menyinggung pengerjaan fisik yang ia temukan saat melintasi jalur Situbondo-Banyuwangi. Terdapat tiga titik pembangunan jembatan di jalan tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima Korlantas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), proyek pembangunan di jalur Pantura itu akan rampung seluruhnya pada 15 Desember 2023.

"Tapi jika belum selesai, harus ada opsi-opsi alternatif. Setidaknya ada upaya optimal untuk segera diselesaikan tepat waktu. Kami harapkan sebelum tanggal 22 Desember nanti, pengerjaan fisik sudah selesai," kata dia. (fat)