Kantor Bawaslu Banyuwangi. (Foto: Satria)
KabarBanyuwangi.co.id - Kantor Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi sudah lama menjadi sorotan, karena kondisi fisik
bangunan sangat tua dan minim perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Banyuwangi.
Gedung yang seharusnya menjadi tempat strategis dan
representatif untuk sebuah lembaga negara, kenyataannya jauh dari kata layak.
Bahkan sejak awal ditempati hingga sekarang, kantor ini baru beberapa bagian
kecil yang diperbaiki Pemkab setempat.
Ketua Bawaslu Kabupaten Banyuwangi, Adrianus Yansen Pale,
S.T, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kantor lembaga yang ia
pimpin tersebut.
"Iya, jika dibanding dengan kantor teman-teman bawaslu 37 Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Timur, kantor kita yang paling tidak representatif. Apalagi jika kita bandingkan dengan kantor KPUD Banyuwangi. Walaupun demikian kami berusaha tetap menjalankan tugas pengawasan pemilu dengan sebaik mungkin," ujarnya, Rabu (6/12/2023).
Ruangan Sekretaris Bawaslu Banyuwangi. (Foto: Satria)
Meskipun telah diusulkan beberapa kali untuk dilakukan
perbaikan dan renovasi kantor, namun hingga saat ini belum ada tindakan konkret
yang diambil oleh pemerintah setempat.
"Sebelumnya memang sempat diukur 3 (tiga) kali oleh
petugas, tapi belum ada renovasi," kata Adrian.
Lebih lanjut, pihaknya membutuhkan tambahan ruangan lagi,
dalam rangka untuk memaksimalkan kerja-kerja pengawasan, apalagi Pemilihan Umum
(Pemilu) 2024 sudah tinggal beberapa bulan lagi.
"Soal kebutuhan, kita membutuhkan tambahan ruangan
untuk masing-masing anggota sebanyak 3 (tiga) ruangan lagi. Lalu ruangan sidang,
musholah dan toilet yang layak," tuturnya.
"Kami berharap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
memberikan perhatian serius terhadap kebutuhan kami terkait kantor,"
tutupnya. (sat)