Polresta Banyuwangi Masifkan Pantroli Antisipasi Pengeroyokan Tak TerulangPolresta Banyuwangi

Polresta Banyuwangi Masifkan Pantroli Antisipasi Pengeroyokan Tak Terulang

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja. (Foto: Fattahur/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id - Kasus pengeroyokan antar pemuda di Kabupaten Banyuwangi menjadi atensi sekaligus bahan evaluasi aparat kepolisian.

"Tentu ini (kasus pengeroyokan) sudah kita jadikan evaluasi bersama," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja, Rabu (6/12/2023).

Sebelumnya, aksi pengeroyokan melibatkan sekelompok pemuda di sekitar Taman Sritanjung Banyuwangi terekam video ponsel dan beredar di media sosial.

Baca Juga :

Dalam video, sekelompok pemuda secara brutal menghajar tiga pemuda lain hingga tak berdaya. Aksi kekerasan itu akhirnya berbuntut ke ranah hukum usai para korban melapor ke polisi.

Polisi pun turun tangan dengan menangkap dan menetapkan 8 orang remaja sebagai tersangka dalam kasus ini. 2 dari 8 pelaku berstatus sebagai anak berhadapan dengan hukum (ABH).

Guna mencegah aksi pengeroyokan kembali terulang, aparat Polresta Banyuwangi bakal melakukan patroli secara masif di titik-titik yang dianggap rawan.

"Tentu akan kita lakukan upaya preventif dengan melakukan patroli secara masif di titik-titik yang sudah kita anggap rawan, utamanya di malam Minggu," kata Agus.

Agus menjelaskan, patroli dilakukan untuk memantau lokasi-lokasi yang dilaporkan menjadi titik berkumpulnya anak-anak muda. Dalam hal ini pihak kepolisian akan melakukan tindakan secara represif dengan segera menangkap pelaku.

"Patroli secara masif ini bertujuan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban, sehingga masyarakat merasa tenang selama beraktivitas di luar rumah tersebut," sambungnya.

Masyarakat pun diimbau agar turut berpartisipasi jika mengalami atau menyaksikan tindak kriminal ataupun aksi kekerasan. "Informasikan kepada kami bila melihat langsung, agar segera kita tindaklanjuti," tambahnya. (fat)