Hari Anti Korupsi Sedunia, AKBP Nasrun Pasaribu mengikuti acara syukuran dan potong tumpeng bersama Aliansi Masyarakat Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu sebut akar masalah dari korupsi adalah rendahnya nilai integritas individu maupun secara organisasi.
Hal ini disampaikan saat peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Kamis (9/12/2021) di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria.
Menurutnya, rangkaian tindakan pencegahan korupsi telah
dikembangkan, diantaranya melalui implementasi Survei Penilaian Integritas
(SPI) yang pertama kali diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
pada tahun 2007 lalu.
Metode yang telah diterapkan secara luas di beberapa negara
dan sudah diakui secara internasional, yakni penilain integritas atau integrity
assessment.
"Survei penilaian Integritas bermanfaat untuk memotret
kondisi integritas dan capaian upaya pemberantasan korupsi yang telah dilakukan
kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, serta sebagai early warning system
yang dapat membantu memetakan area rentan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN),”ucapnya.
Dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Kapolresta
Banyuwangi mengikuti acara syukuran dan potong tumpeng bersama Aliansi
Masyarakat Banyuwangi.
Nasrun melanjutkan, peringatan ini dimaksudkan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap korupsi dan peran konvensi dalam
menanggulangi korupsi.
"Ini sebagai momentum sinergi dan kolaborasi yang
bertujuan untuk meningkatkan integritas dan memperkuat budaya anti korupsi,
sehingga tercipta kepercayaan publik,” jelasnya.
“Dengan kontribusi dan partisipasi dari seluruh masyarakat
terhadap kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat benteng integritas
pemerintahan, sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi pun berjalan secara optimal
dan pemulihan ekonomi akan berjalan sesuai harapan," pungkasnya. (fat)