Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Banyuwangi TurunDinsos PPKB Banyuwangi

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Banyuwangi Turun

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi, Henik Setyorini. (Foto: Fattahur/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id - Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi, Henik Setyorini menyatakan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di tahun 2022 tercatat mengalami penurunan.

Selama periode Januari hingga Oktober 2022, jumlah kekerasan pada perempuan dan anak hanya 29 kasus.

"Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding tahun 2021 mencapai 38 kasus," kata Henik, Selasa (13/12/2022).

Baca Juga :

Berdasarkan data dari Dinsos PPKB, jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) didominasi kasus penelantaran sebanyak 8 kejadian. Disusul kekerasan psikis sebanyak 6 kasus, kekerasan seksual 4 kasus, dan kekerasan fisik 2 kasus.

Sedangkan jumlah kasus non KDRT, didominasi kasus pencabulan sebanyak 5 kasus, kemudian persetubuhan 1 kasus, kenakalan remaja 1 kasus, lain-lain 2 kasus.

"Itu data yang ada di kami. Kasus kekerasan perempuan dan anak ini bak fenomena gunung es. Bisa jadi karena memang masih minim melapor. Akan tetapi ini menjadi atensi bagi kami," kata Henik.

Oleh sebab itu, Henik mengimbau kepada para korban ataupun masyarakat luas  untuk berani buka suara dan melapor apabila terjadi kasus kekerasan dalam rumah tangga. Sehingga dapat ditangani secara tepat.

"Sebagai upaya pencegahan, kita sudah koordinasi dengan berbagai pihak, kita kuatkan semuanya. Akan tetapi semua kembali ke oknum, semoga semua sadar bahwa kita semua memiliki kewajiban untuk menjaga perempuan dan anak-anak kita," kata Henik. (fat)