Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Mohammad Rawi divaksin. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Vaksinasi gratis yang diadakan
Kejaksaan Negeri Banyuwangi menuai pujian dari masyarakat. Selain tak perlu
antre lama, masyarakat juga tak sampai berkerumun dan berebut untuk mendapat
vaksin karena protokol kesehatan dijalankan secara ketat.
Rijal misalnya, warga Banyuwangi ini mengaku salut dengan strategi yang dilakukan korps Adhyaksa untuk mencegah kerumunan selama proses vaksinasi. Ia membayangkan akan berdesak-berdesakan dengan peserta vaksin lainnya seperti di tempat lain.
"Sebelum berangkat saya membayangkan bakal terjadi kerumunan dan
desak-desakan seperti vaksinasi di tempat lain. Ternyata tidak, saat sampai
Kejaksaan malah sepi dan berjalan tertib," akunya.
Senada disampaikan peserta vaksin lainnya, Iwan mengapresiasi panita pelaksanaan yang mengadakan vaksinasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sehingga tidak sampai berkerumun. "Tak sampai berkerumun, prosesnya juga tidak lama," ucapnya.
Suasana vaksinasi di halaman belakang Kejaksaan
Negeri Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
Kajari Banyuwangi, Mohammad Rawi menyampaikan, ada beberapa
tahapan atau mekanisme yang harus dilalui sebelum menerima vaksin.
Tahap awal, masyarakat yang ingin divaksin terlebih dahulu
mendaftar, mengisi data diri dan mencantumkan nomor telepon secara online
melalui link yang telah dibagi ke media sosial. Kemudian datang ke lokasi
dengan membawa KTP dan langsung mengikuti vaksinasi sesuai nomor urut dan waktu
kedatangan yang telah ditentukan saat melakukan pendaftaran.
"Vaksinasi kita bagi empat sesi, pelaksanaannya mulai
jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Ini demi mencegah antrean panjang dan kerumunan
saat vaksinasi," jelas Rawi.
Vaklksinasi kali ini, kata Rawi, dalam rangka memperingati
Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-61 dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke-21.
Disisi lain saat ini masih dalam kondisi darurat Covid-19.
"Kami menyediakan vaksinasi gratis sebanyak 250 dosis
vaksin jenis Sinovac. Kami melibatkan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan
dalam pelaksanaan program vaksinasi," ujarnya. (fat)