(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Festival Kebaya. Festival ini digelar untuk menggerakkan sektor kreatif di daerah yang terdampak selama masa pandemi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut hadir dalam puncak festival yang digelar pada Jumat sore (8/10/2021), di halaman Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
"Ini adalah upaya kami untuk
menggairahkan kembali sektor ekonomi kreatif yang sempat stagnan selama pandemi
ini. Dengan dimunculkannya event-event kecil semacam ini, kami berharap karya-karya
kreatif tetap bermunculan," kata Ipuk.
Ipuk juga berharap festival ini
bisa menjadi panggung bagi desainer lokal untuk menghasilkan karya kebaya yang
bisa dipakai dalam berbagai suasana dan usia.
"Semoga festival ini juga
menjadi sumber inspirasi bagi para pelaku fesyen untuk meningkatkan kreativitas
agar bisa bersaing di kancah global," ujar Ipuk.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Festival Kebaya sendiri dimulai
sejak Juni 2021 lalu, yang diawali dengan kompetisi desain kebaya dan kebaya
milenial.
"Penjuriannya kami lakukan
secara virtual, mengingat kondisi saat ini masih pandemi,” kata Ketua Komunitas
Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Kabupaten Banyuwangi, Sukanti
Swastikawati.
“Lomba desain ini diikuti banyak
anak muda, bahkan desain kebaya juga diikuti anak SMP. Harapan kami, bisa
menumbuhkan kecintaan kaum milenial pada budaya Indonesia, termasuk budaya
memakai kebaya," imbuhnya.
Festival Kebaya digelar dengan
menerapkan protokol kesehatan. Selain wajib menerapkan 5 M, semua pengunjung
juga wajib melakukan skrining lewat aplikasi PeduliLindungi.
Enam pemenang dalam kompetisi
desain kebaya dan kebaya milenial dihadirkan dalam puncak Festival Kebaya.
Mereka berlenggak lenggok bak seorang model di halaman kantor Disbudpar yang
disulap menjadi catwalk mini.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Masing-masing tampil memukau dengan
busana kebayanya. Ada kebaya modern, kebaya tradisional nusantara dengan
sentuhan modern sehingga tampak anggun dan megah, hingga kebaya luwes untuk
hijaber. Semua ditampilkan dengan anggun.
Acara semakin meriah dengan
kehadiran Miss Indonesia 2018, Alya Nur Shabrina. Alya juga tampil anggun
bersama para pemenang dengan mengenakan gaun cantik berwarna pink cerah karya
desainer Banyuwangi. "Saya bangga bisa terlibat dalam kegiatan
ini," ujar Alya.
Menurutnya, festival ini sangat bagus karena dapat mendorong kreativitas anak muda untuk mencintai budaya. "Apalagi ini dikompetisikan. Pastinya anak-anak muda akan lebih tergerak untuk membuat karya yang terbaik," ujarnya. (Humas/kab/bwi)