Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Guntur Priambodo kembali dipercaya
mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten
Banyuwangi.
Guntur resmi menjabat Kepala Dinas PU Pengairan setelah
prosesi pelantikan dirinya bersama 127 Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya pada
Senin (29/11/2021) kemarin, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Guntur
sebelumnya menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab
Banyuwangi, dan Plt. Kepala DPU Pengairan.
Dengan demikian, dirinya berkomitmen bakal fokus pada
peningkatan kinerja, peningkatan program-program serta kegiatan di dinas.
"Jadi, kemarin 75 persen tenaga dan fikiran saya ada di asisten, karena
mengkoordinasi 8 dinas, termasuk Dinas Pengairan. Tapi sekarang bisa lebih
fokus," akunya, Rabu (1/12/2021).
Dengan jabatan yang diembannya sekarang, dirinya juga
berkomitmen melaksanakan tugas dan memberikan kinerja yang terbaik di Dinas
Pengairan daripada sebelumnya.
Menurutnya, ada beberapa hal dalam peningkatan kinerja di
Dinas Pengairan Banyuwangi. Beberapa yang dinilai urgen yakni pada musim hujan
saat ini bagaimana pihaknya dapat mengantisipasi terjadinya banjir
Berikutnya soal pengadaan air bersih, yang menurutnya,
ketersediaan air bersih ini akan memberikan dampak positif di masyarakat, khususnya
dalam membantu menekan kasus stunting di Banyuwangi masih tinggi.
"Tentu air bersih menjadi tugas kita dalam membantu
pemerintah daerah dalam rangka mengurangi stunting, dari faktor air bersih yang
memadai untuk masyarakat," ungkap Guntur.
Selanjutnya untuk jangka panjang, lanjut Guntur, tetap
menjaga kinerja positif pada program padat karya hingga pengembangan jaringan
irigasi. Dengan jaringan irigasi yang bagus, menurutnya, dapat meminimalisir
kekurangan air selama musim kemarau, termasuk memberi dampak positif bagi
kesejahteraan masyarakat.
"Dan ini sudah terbukti, dukungan kita di sektor
pertanian juga memadai, setiap tahun produktivitas pertanian meningkat
jumlahnya. Hal ini tentu berdampak positif bagi para petani," pungkasnya.
(fat)