Kembalikan Atribut Niat Keluar dari Perguruan Silat, Remaja di Banyuwangi Dipukuli SenoirnyaPolsek Licin

Kembalikan Atribut Niat Keluar dari Perguruan Silat, Remaja di Banyuwangi Dipukuli Senoirnya

Kantor Polsek Licin, Polresta Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Seorang remaja berinisial AMM mengalami luka-luka setelah diduga dipukul oleh seniornya di salah satu perguruan silat di Kabupaten Banyuwangi.

Akibat kekerasan yang dialaminya, remaja berusia 18 tahun itu mengalami luka di bagian kepala, rusuk serta lengan akibat pemukulan yang diduga dilakukan secara bergiliran.

Diketahui korban masih memiliki hubungan keluarga dengan Nasrudin Sarkowi, Kepala Desa Jelun, Kecamatan Licin, Banyuwangi.

Baca Juga :

Ia menyebut, dugaan pemukulan itu terjadi pada Minggu (23/2/2025), tepatnya saat korban hendak mengundurkan diri dari perguruan silat yang diikutinya.

"Dihajar empat orang. Dia terkapar dengan luka-luka di kepala rusuk serta bagian tubuh lainnya. Saat ini kondisinya masih lemas," kata Nasrudin kepada wartawan, Rabu (26/2/2025).

Nasrudin menceritakan, awalnya AMM berniat mengundurkan diri sebagai salah satu siswa perguruan silat karena ingin fokus pada pendidikannya menjelang ujian akhir sekolah.

Namun, setelah menyampaikan niat tersebut, korban justru mendapatkan ancaman. Puncaknya terjadi saat AMM mengembalikan atribut perguruan silat, ia langsung dipukuli seniornya.

"Kami sudah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dan saat ini sudah masuk tahap BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," ungkapnya.

Ia saat ini memasrahkan kasus ini ke pihak kepolisian. Ia berharap para pelaku pemukulan itu mendapat hukuman yang setimpal.

"Kami pasrahkan prosesnya ke kepolisian. Kami berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Kami ingin proses hukumnya tetap berlanjut," tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Licin, AKP Taufan Akbar saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut. Namun menurutnya, kejadian itu bukanlah pengeroyokan.

"Korban keponakan Kades Jelun, tetapi itu bukan pengeroyokan. Melainkan satu lawan satu. Untuk permasalahannya memang korban mau mengundurkan diri," kata Taufan.

Taufan menambahkan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Penyidik masih mengumpulkan keterangan dan hasil visum. "Masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," ujarnya. (fat)