Baca Juga :

• Remaja Kalibaru Curi Kotak Amal Masjid Kepergok Warga, Diserahkan ke Polisi
• Tangani Banjir di Hulu, Banyuwangi Eksekusi Dua Langkah Penanganan
• Lindungi Anak dari Kekerasan, Bupati Ipuk Beri Instruksi Khusus ke Kepala Sekolah
• DPRD Banyuwangi Mulai Bahas Raperda Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
• Warga Gombengsari Dilaporkan Tertimbun Longsor Saat Perbaiki Saluran Air

Masing-masing siswa, kata Anang, diwajibkan membuat catatan tentang aktivitas usaha di pabrik tersebut, untuk kemudian dipresentasikan.

Dari kegiatan pengejawantahan program Merdeka Belajar ini, Anang berharap, siswa bisa memilih hal yang diminati, mengoptimalkan bakatnya dalam berkarya untuk bangsa. “Tujuan lainnya, kami ingin memberikan motivasi kepada siswa,” tambahnya.

Menurut Anang, mayoritas penduduk Desa Sumberagung berprofesi sebagai petani dan nelayan. Dengan kunjungan ke tempat produksi paving blok diharapkan mampu memberi gambaran kepada para siswa tentang dunia wirausaha.

“Dengan memberikan wawasan sejak dini tentang entrepreneurship, semoga bisa menjadi alternatif pemikiran masa depan para siswa,” cetus Anang.

Selama ini, selain menjadi guru, Anang juga pendamping lokal program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR) PT BSI.

Seperti diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Prodüksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.

Wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.

Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ini operasi produksi di Desa Sumberagung.

Sebagai pelaku investasi, PT BSI memang terus menancapkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama. Yaitu program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur. (red)