(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Penataan daerah hulu menjadi fokus Pemkab Banyuwangi dalam penanganan banjir. Dua skema segera dilakukan yaitu membuat rorak (parit buntu penahan air) dan menanam tanaman keras berdaya serap tinggi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan dua hal tersebut akan dilakukan di daerah hulu, yakni Gantasan di Lereng Ijen.
“OPD (Organisasi Perangkat
Daerah) teknis dan berbagai pihak terkait sudah melakukan tinjau lokasi untuk
mematangkan tindak lanjutnya,” ungkap Ipuk, Selasa (14/2/2022).
“Tadi disepakati, akan dilakukan
pembuatan rorak dan konservasi lingkungan dengan penanaman tanaman keras.
InshaAllah, minggu depan mulai dikerjakan senyampang masih musim hujan,” imbuhnya.
Menurut Ipuk, konservasi
lingkungan di lereng Gunung Ijen sangat diperlukan. Di kawasan yang memiliki
ketinggian 500-900 meter di atas permukaan laut tersebut ini, terdapat 3
perkebunan, yang bisa dioptimalkan sebagai catchment area (daerah tangkapan
air) agar air hujan tidak langsung mengalir ke hilir.
Di sekitar perkebunan tersebut
terdapat 2 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang semuanya bermuara di kawasan kota
Banyuwangi, yaitu DAS Kalibendo dan DAS Kalilo.
“Pembuatan rorak dan penanaman
tanaman keras yang kita lakukan sebagai salah upaya menyiapkan catchment area
di daerah hulu, khususnya lereng Ijen,” kata Ipuk.
Sementara Plt Kepala Dinas
Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Ilham Juanda menjelasklan, rorak
(parit buntu) dapat menampung air saat terjadi hujan, sehingga air bisa
tertahan lebih lama di daerah hulu. Rorak juga sangat membantu untuk
mengantisipasi kekeringan saat musim kemarau.
“Per hektar bisa kita buat 5-10
rorak, tergantung kondisi lahan. Kalau perhitungan kami, sekitar 1.000 lebih
rorak yang diperlukan agar air tertampung maksimal di hulu,” urai Ilham.
Untuk tanaman keras, lanjut
Ilham, dipilih tanaman durian, mahoni, petai dan sukun. Selain untuk
penyerapan, tanaman tersebut juga memiliki nilai ekonomi.
“Untuk program ini, dibutuhkan sekitar 1000 pohon. Selain dari pihak perkebunan Lidjen, sebagian bibit juga akan disupport dari pemkab. Untuk kawasan hutan di lereng Ijen, Perhutani juga menyatakan siap melakukan reboisasi,” tambahnya. (humas/kab/bwi)