
Kondisi Gallery Batik Virdes berlantai dua pasca kebakaran. (Foto: Tangkapan layar Channel Youtube Discovery Banyuwangi)
KabarBanyuwangi.co.id – Cepatnya api melahap bangunan
Gallery Batik Virdes di Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, karena
berisi lembaran kain sutera bahan batik yang mudah terbakar.
“Setelah mengetahui ada kobaran api, saya langsung
membangunkan adiknya yang punya Gallery, namanya Budi Hariyanto. Kemudian saya
membangunkan tetangga sekitar, sehingga banyak yang berdatangan dengan alat
seadanya,” ujar Suhemi, Jum'at (14/5/2021) melalui Channel Youtube Discovery Banyuwangi, https://www.youtube.com/watch?v=ulr-Y71oU7A.
“Saya juga menghubungi pemadam kebakaran di Banyuwnagi,
tetapi disuruh menghubungi pemadam kebakaran Gambiran. Sekitar jam 02.00 WIB,
api sudah bisa dipadamkan,” imbuhnya.
Gallery Virdes dua lantai tersebut merupakan usaha Batik
milik H. Suyadi (56), industri Batik khas terbesar di wilayah Banyuwangi
selatan. Sejumlah intansi dan perusahaan swasta di Banyuwangi, banyak
menggunakan hasil produksi Batik Virdes sebagai seragam maupun yang lain.
Meskipun belum menghitung secara rinci, namun Budi
Hariyanto (46) adik Suyadi, menaksir kerugian yang diderita antara Rp. 500 juta
hingga Rp. 1 Milyar.
“Bangunan yang terbakar atap gallery, Kain Katun, kain
sutra, baju batik, seragam sekolah, sepeda motor Honda Vario warna merah hitam,
alat - alat elektronik / mesin cuci, televisi, rak pakaian batik / almari batik
dan kasur,” ujar Budi.
Sementara itu, menurut Kapolsek Cluring, AKP Bejo Madrias
Diantoro, pada pukul 01.45 Wib, api dapat di padamkan oleh pihak Damkar bersama
- sama warga masyarakat, namun kepulan asap dan api masih belum sepenuhnya
padam.
“Pada pukul 02.15 WIB, kembali Damkar tersebut melakukan
pemadaman terhadap lokasi Gallery Batik Virdes. Pada pukul 03.00 Wib, seluruh
api dan kepulan asap akibat kebakaran tersebut dapat di padamkan,” kata AKP
Bejo Madrias melaui sambungan WhatsApp (WA).
Dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, pemilik
Gallery Virdes, H Suyadi sudah lama sakit dan tinggal di rumah bangunan
terpisah yang berjarak 30 meter.
Hingga Jumat pagi, tampak warga sekitar ikut melakukan
pembasahan lokasi kejadian, sambil memunguti benda-benda yang masih bisa
diselamatkan.
“Dugaan sementara, kebaran api akibat konsleting listrik atau
hubungan arus pendek. Penyebab lain masih dalam penyelidikan lebih lanjut,”
pungkas Bejo. (sen)