Kang Amma bersama kelurga saat Liburan. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Mudik atau pulang Kampung, merupakan kebutuhan yang sulit tergantikan bagi orang Indonesai. Namun dua tahun terakhr, sejak merebak pandemi Covid-19, pemeringtah melarang mudik sebagai upaya memutuas mata ratai penyebaran virus corona tersebut.
“Kita patuh aturan pemerintah, tetap tidak mudik pada Lebaran tahun ini. Lebaran tahun lalu, saya di Padang Pariaman di rumah keluraga istri,” ujar Kang Amma Kusbani, Ketua ISG asal Sukupora, Kecamatan Srono ini kepada KabarBanyuwangi.co.id, Selasa (11/5/2021).
“Meskikupn tidak bisa kumpul dengan keluarga besar di
Banyuwangi, saya masih bisa kumpul dengan keluarga istri,” imbuhnya.
Kang Amma mengaku terus terang, Lebaran di Banyuwangi
memang tidak bisa tergantikan. Bahkan sering menangis saat tidak bisa merayakan
lebaran bersama keluarga besar di kampung halamannya.
“Saya sering menangis sendiri, sambil memandang foto ibu
saya saat lebaran,” kata Kang Amma.
Selain rindu orang tua yang bisa dilampiaskan, Lebaran
adalah saat yang indah untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Anjang sana dari
rumah ke rumah, keluarga maupun tetangga. Makan ketupat bersama keluarga besar,
merupakan moment yang hanya bisa terjadi pada saat Lebaran.
Keterangan Gambar : Kang
Amma Kusbani dan istri pada suatu acara. (Foto: Istimewa)
“Apalagi pada saat lebaran, banyak suguhan kuwe-kuwe khas
Banyuwangi dan hanya bisa ditemui saat ebaran. Ini yang sulit tergantikan. Kalau
lebaran di tempat lain, ketupat mungkin bisa diganti. Kuwe-kuwe dan kuliner
lainnya, itu yang menjadikan rindu kampung halaman sulit dibendung,” ujar Kang
Amma mengenang.
Ketentuan pemerintah tidak bisa dibantah, Kang Amma dan
keluarga memilih tetap tinggal di rumahnya Pekanbaru, Riau. Rencanya akan memanfaatkan
tekhnologi, yaitu Video Call (VC) dengan orang tua dan sanak keluarganya di
Sukopuro, pada saat Lebaran nanti.
“Kalau kangen pada kesempatan lain, saya biasanya
mendengarkan kesenian Banyuwangi seperti Kendang kempul, Kuntulan dan lain-lainnya,
yang bisa didapat dari Youtube. Itulah solusi orang Banyuwangi yang tidak bisa
mudik saat lebaran,” pungkas Kang Amma. (sen)