Ketua Komunitas Al-Kautsar, Dana Yuda Setiawan duduk di sebelah air ber-pH tinggi yang ia produksi. (Foto : Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Sekelompok warga di Banyuwangi yang
tergabung dalam Komunitas Al-Kautsar berhasil membuat air mineral dengan kandungan pH (potential hydrogen) tinggi.
Jika dikonsumsi rutin, air tersebut diklaim mampu menyembuhkan orang yang
terpapar Covid-19.
Setiap harinya, komunitas yang bermarkas di Jalan Cemara,
Gang Prabu Brawijaya V RT 01 Rw 02, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan/Kabupaten
Banyuwangi tersebut, memproduksi air mineral dengan pH diatas rata-rata,
mencapai 8 hingga 9.
Ketua Komunitas Al-Kautsar, Dana Yuda Setiawan mengaku, air
dengan kandung pH tinggi ini telah diproduksi sejak tiga bulan silam secara
manual dengan memanfaatkan bongkahan batu, yang sudah dililit tembaga, lalu
disambungkan ke aliran listrik.
"Pertama-tama, air direbus hingga mendidih. Setelah
itu air dikemas ke dalam botol lalu diletakkan di atas batu yang sudah dililit
tembaga dan tersambung dengan aliran listrik. Selanjutnya didiamkan hingga 5
sampai 10 menit, tergantung ukuran botol. Setelah itu selesai dan siap
dikonsumsi," papar lelaki 42 tahun tersebut.
Dana menceritakan, awalnya air tersebut hanya dikonsumsi
sendiri oleh keluarga. Tepatnya setelah sang anak, Sela Febriana (19) pernah terpapar
Covid-19. Ia rela melakukan apapun demi sang buah hati sembuh. Bahkan beberapa
keluarganya yang pernah terkonfirmasi Covid-19 juga merasakan manfaatnya.
”Setelah rutin minum air ini, mereka merasa sedikit
membaik. Bahkan, imunitas tubuh mereka juga cukup meningkat,” terang suami dari
Herbiana Yuniati tersebut.
Dari inspirasi itulah, dirinya akhirnya bersama delapan
pengurus komunitas Al Kautsar memutuskan untuk memulai memproduksi dalam jumlah
banyak dan mulai menyedekahkan air tersebut kepada penderita Covid-19. Dikemas
dengan program sedekah botol.
”Awalnya kepada para pasien yang melakukan isolasi mandiri (isoman), akhirnya berkelanjutan kepada pasien yang melakukan isolasi terpusat (isoter),” tuturnya.
Komunitas Al-Kautsar bagikan air ke pasien yang
jalani isoter. (Foto: Istimewa)
Menurutnya, beberapa pasien yang mengonsumsi air tersebut,
juga telah merasakan manfaatnya. Mereka berangsur membaik dan berhasil sembuh
dari Covid-19.
"Dari beberapa laporan, kita dapatkan bahwa pasien
yang mengonsumsi air yang kita produksi sendiri dan dibagikan secara gratis
berhasil sembuh. Sehingga, kita terus lakukan pengembangan dengan menyedekahkan
air tersebut kepada penderita,” ucapnya.
Air mineral dengan pH tinggi tersebut dikemas ke dalam
botol berukuran 600 mili liter, 1 liter, hingga galon. Dirinya mulai
memproduksi dalam jumlah banyak setelah mendapat permintaan dari masyarakat
lokal hingga luar kota. Air ini diberikan secara gratis kepada masyarakat yang
membutuhkan.
"Kita kirim secara gratis ke Bali, Lumajang, Surabaya dan kabupaten lainnya. Kita tidak pernah memungut biaya apapun kepada penerima dan tidak pernah menjual air hasil produksi tersebut. Kita kasih gratis,” katanya.
”Jika membutuhkan air itu, silahkan ambil. Kita juga
siapkan dua tandon air untuk masyarakat yang mengambil secara langsung di
markas komunitas Al Kautsar,” jelasnya.
Dengan sedekah air tersebut, ternyata juga cukup banyak
yang membantu dengan menyedekahkan botol air minum dengan kemasan satu liter.
Dengan botol kosong yang disedekahkan itu, air yang diproduksi akhirnya bisa
diberikan kepada seluruh penderita secara door to door.
”Kita hanya perlu penderita, jika memang isoman, akan kita
kirimkan ke rumahnya langsung,” tegasnya.
Sedekah air tersebut, ternyata cukup membantu para
penderita. Beberapa pasien berhasil sembuh dan terus mengonsumsi air tersebut.
”Kita tidak pernah membatasi pengambilan, silahkan
mengambil air tersebut untuk membantu siapapun. Karena, air tersebut bukan
hanya mampu menambah imunitas tubuh. Tetapi, juga dipercaya menyembuhkan
penyakit lainnya,” pungkasnya. (fat)