Baca Juga :

• Tekankan Jurnalisme Positif, IJTI Banyuwangi Bersinergi dengan Polresta Jaga Kondusifitas Pilkada
• Kembangkan Sensori Sejak Dini, TK di Banyuwangi Ajak Siswanya Belajar Jadi Chef Cilik
• Fraksi PKB Banyuwangi Dorong Peningkatan Belanja Modal untuk Perkuat Ekosistem SDM
• Petani di Banyuwangi Minta Ipuk Lanjutkan Inovasi Pertanian
• Surat Suara Pilbup Diperkirakan Tiba Besok di Gudang Logistik KPU Banyuwangi

Kepala Dusun Krajan, Erwin Yudi Utomo mengungkapkan, peristiwa ambruknya kubah masjid itu terjadi kemarin siang sekira pukul 11.00 WIB.

Kubah masjid yang beratnya mencapai satu kuintal tiba-tiba runtuh, diduga karena kayu penyangga yang sudah rapuh termakan usia.

Kejadian itu diperparah oleh hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur wilayah Kecamatan Sempu sejak malam hingga pagi hari.

"Kejadiannya kemarin siang. Kubah masjid tiba-tiba runtuh, kejadian itu membuat warga kaget," kata Erwin, Jumat (1/11/2024).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, meski pada saat ambruknya kubah masjid banyak warga yang sedang beristirahat usai bekerja bakti membenahi tempat wudlu.

"Alhamdulillah tidak sampai memakan korban. Material runtuhan jatuh dan berserakan di halaman masjid," ujar Erwin.

Warga memperbaiki atap Masjid Nurul Jadid Sempu, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

Namun atas kejadian tersebut, para warga melaksanakan salat di tempat ibadah lain atau di rumahnya masing-masing untuk sementara waktu menunggu proses perbaikan rampung.

"Sementara ini para warga melaksanakan salat di tempat ibadah lain, ada pula yang di rumah masing masing," kata Takmir Masjid Nurul Jadid, Muhammad Darmawan menambahkan.

Pemerintah desa setempat mengupayakan perbaikan atap Masjid Nurul Jadid dilakukan secepatnya. (fat)