Kebakaran lahan di kawasan wisata Talang Hills, Desa Genteng Wetan, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Peristiwa naas menimpa kawasan wisata Talang Hills yang terkenal dengan keindahan gumuk pasir, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Selasa (20/8/2024) sekitar pukul 17.30 WIB sore.
Beruntung, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi sigap bertindak sehingga api berhasil dipadamkan sebelum meluas dan menimbulkan kerugian yang lebih besar.
Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkarmat Banyuwangi, Salam Bikwanto mengatakan, kejadian ini dilaporkan warga yang melihat asap tebal membumbung tinggi ke udara, membungkus kawasan Talang Hills yang biasanya tenang.
"Warga sekitar pun panik dan melaporkan kejadian tersebut kepada kami," ungkapnya, Rabu (21/8/2024).
Mendapat laporan tersebut, tim Damkar Sektor Genteng
langsung meluncur ke lokasi kejadian. Dengan peralatan lengkap, petugas
berjibaku melawan kobaran api yang berusaha merangsek semakin luas.
Berkat kerja keras dan koordinasi baik dengan warga
sekitar, api yang melalap Tanah Kas Desa (TKD) milik Desa Genteng Wetan ini
berhasil dijinakkan sekitar pukul 18.10 WIB.
Salam menjelaskan, setelah dilakukan penyelidikan
sementara, kebakaran tersebut diduga dipicu oleh puntung rokok yang dibuang
sembarangan.
"Kebiasaan buruk membuang puntung rokok sembarangan
ini seringkali menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran, terutama di
lahan-lahan kering seperti di Talang Hills," jelasnya.
Kebakaran ini tidak sampai menalan korban maupun kerugian
materi. Namun, kejadian ini tentu saja menjadi peringatan bagi masyarakat akan
pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.
Salam mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap
potensi kebakaran, terutama di musim kemarau seperti saat ini.
"Kami mengimbau masyarakat agar tidak membuang
sampah sembarangan, apalagi yang mudah terbakar seperti puntung rokok. Jika
melihat tanda-tanda kebakaran, segera laporkan ke petugas Damkar agar dapat ditangani
dengan cepat," imbaunya.
"Kejadian ini juga harus menjadi perhatian bagi para pengelola wisata untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan sosialisasi kepada para wisatawan, agar lebih berhati-hati dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kebakaran,” pungkasnya. (man)