Laksanakan Sholat Ied di Dalam Lapas Banyuwangi, Ratusan Warga Binaan Tampak KhusyuLapas Kelas II A Banyuwangi

Laksanakan Sholat Ied di Dalam Lapas Banyuwangi, Ratusan Warga Binaan Tampak Khusyu

Suasana Sholat Ied di dalam Lapas Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Ratusan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi melaksanakan Sholat Idul Fitri 1445H dari dalam Lapas, Rabu (10/4/2025) pagi.

Sholat Ied digelar di Lapangan Tenis Blok Timur Lapas Banyuwangi dan diikuti oleh seluruh Warga Binaan muslim, baik pria maupun wanita.

Kepala Lapas dan Pejabat Struktural Lapas Banyuwangi juga turut hadir dalam pelaksanaan sholat ied yang digelar di dalam Lapas. Suasana khusyu terpancar dari setiap warga binaan yang mengikuti kegiatan tersebut.

Baca Juga :

Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono menyebut, meski sedang menjalani pidana, namun setiap warga binaan memiliki hak untuk melaksanakan ibadah. Karenanya, Lapas Banyuwangi memfasilitasi agar warga binaan dapat melaksanakan sholat ied.

“Ini (melaksanakan sholat ied) sudah menjadi hak mereka (warga binaan), oleh karena itu kami sediakan tempat dan sarana prasarana yang lain agar mereka dapat khusyu melaksanakan sholat ied,” ujarnya.

Agus mengingatkan kepada warga binaan agar dapat memaknai perayaan Hari Raya Idul Fitri untuk berbenah diri serta berperilaku baik selama menjalani pidana dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan juga saling memafkan satu sama lain.

“Perilaku selama menjalani pidana juga menjadi salah satu penialain untuk dapat diusulkan memperoleh remisi atau pengurangan masa tahanan,” ungkapnya.

“Semoga kita tetap istiqomah menjalankan ibadah, memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” imbuhnya.

Pelaksanaan sholat ied itu juga mendatangkan Dr. Akmad Rudi M sebagai Imam Sholat sekaligus Khotib pemberi khotbah.

"Ramadhan telah kita lalui berpuasa sebulan penuh, dan ditutup dengan memberikan zakat fitrah serta melaksanakan sholat Idul Fitri secara seksama ditempat yang mulia ini," sambut Rudi.

"Serangkain upaya meningkatkan keimanan kita adalah sebagai refleksi diri, sehingga dapat menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi," tambahnya.

"Oleh karenanya manfaatkan seluruh waktu yang ada untuk persiapan menyongsong masa depan yang cerah nan cemerlang suatu saat nanti," tutupnya. (Humas/Lapas/Banyuwangi)