De Djawatan menjadi destinasi terfavorit selama libur panjang Waisak di Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Banyuwangi kembali membuktikan diri sebagai primadona pariwisata Jawa Timur. Selama libur panjang Hari Raya Waisak, kabupaten paling ujung timur atau dikenal dengan sebutan Bumi Blambangan ini diserbu 69.948 wisatawan dari berbagai penjuru negeri dan mancanegara.
Rinciannya, sebanyak 68.687 wisatawan lokal dan 1.261 wisatawan mancanegara tersebut, memilih Banyuwangi sebagai destinasi utama untuk menghabiskan waktu libur panjang.
Angka fantastis tersebut menunjukkan betapa kuatnya daya
tarik keindahan alam yang ditawarkan. Mereka terpikat oleh panorama alam yang
memukau, mulai dari hutan yang rimbun hingga pantai yang eksotis.
Salah satu magnet utama yang sukses menghipnotis ribuan
wisatawan adalah De Djawatan, di Benculuk, Kecamatan Cluring. Hutan trembesi
yang megah dan instagramable ini mencatatkan kunjungan 8.776 wisatawan hanya
dalam empat hari terakhir.
Informasi yang dihimpun dari data Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi menunjukkan bahwa pesona pohon-pohon raksasa
dan suasana sejuk itu berhasil memikat hati wisatawan lokal maupun mancanegara.
Destinasi-destinasi unggulan lainnya juga tak kalah ramai
dikunjungi. Seperti Pantai Boom Marina mencatat 8.726 pengunjung telah
menikmati suasana tepi laut yang menawan, dan Pulau Merah dengan keindahan
pasir merahnya berhasil memikat 7.336 wisatawan.
Selain itu, Banyuwangi Park mencatat sebanyak 7.225
pelancong merasakan keseruan berbagai wahana, dan Kawah Ijen dengan fenomena
blue fire yang mendunia berhasil menarik 4.917 wisatawan rela mendaki pada dini
hari.
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Banyuwangi, Ainur Rofiq
mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme luar biasa dari para wisatawan.
"Kami sangat mengapresiasi kepercayaan para
wisatawan yang telah memilih Banyuwangi sebagai tujuan liburan. Kami akan terus
berbenah dan berinovasi untuk memberikan pengalaman wisata yang tak
terlupakan," ujarnya pada Rabu (14/5/2025).
Rofiq menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi
dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh
pengunjung.
Lonjakan wisatawan ini membawa angin segar bagi
perekonomian masyarakat Banyuwangi. Para pelaku usaha lokal, mulai dari pemilik
warung makan, pedagang oleh-oleh, hingga penyedia jasa wisata, merasakan
peningkatan omzet yang signifikan.
Hal tersebut membuktikan bahwa sektor pariwisata memiliki
peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian daerah.
Kesuksesan Banyuwangi yang mampu menarik puluhan ribu
wisatawan ini diharapkan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas
destinasi dan pelayanan.
Dengan kekayaan alam yang luar biasa dan keramahan
masyarakatnya, Banyuwangi semakin mengukuhkan posisinya sebagai destinasi
wisata favorit di peta pariwisata Indonesia, bahkan dunia. (anj/man)