(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Pemkab Banyuwangi, Forkopimda, dan pihak-pihak terkait menggelar Deklarasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025/2026, Kamis (15/5/2025).
Deklarasi itu untuk menekankan proses pelaksanaan SPMB yang bersih, dan menekankan semua anak harus sekolah.
Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani mengatakan, pelaksanaan SPMB harus berdasar pada nilai-nilai
pendidikan yang inklusif dan berazas keadilan.
"Semua anak Banyuwangi harus
sekolah. Saya minta warga lihat kanan kiri. Kalau ada yang anak tidak
sekolah, serahkan pada kami, juga bisa hubungi desa atau kelurahan. Kita semua
bantu agar bisa sekolah lagi," kata Ipuk.
Ipuk juga meminta kepada Dinas
Pendidikan agar tidak mempersulit siswa untuk dapat mengikuti SPMB, terutama
bagi mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu.
"Bahkan mereka harus menjadi
prioritas, harus diberi karpet merah agar mereka mau bersekolah dan mau
melanjutkan pendidikannya," lanjut Ipuk.
Ipuk juga meminta para orang tua
agar mengikuti pelaksanaan SPMB secara jujur, sesuai dengan aturan yang
berlaku. Ia meminta wali murid agar tidak menggunakan cara-cara yang melangar
aturan hanya demi anaknya diterima di sekolah tertentu.
Ditambahkan Kepala Dinas
Pendidikan Banyuwangi Suratno, SPMB 2025 dibuka mulai jenjang PAUD, SD dan
SMP.
Untuk jenjang PAUD seleksi
penerimaan ditentukan oleh satuan pendidikan masing-masing dengan memperhatikan
kelompok umur dan ketersediaan ruang belajar.
Untuk penerimaan jenjang SD
dilaksanakan melalui tiga jalur yakni afirmasi, mutasi dan domisili. Kouta
afirmasi diperuntukkan bagi anak dari keluarga miskin dan anak berkebutuhan
khusus.
Mutasi diperuntukkan bagi murid
yang mengikuti perpindahan kerja orangtua. Sementara domisili menggunakan jarak
tempat tinggal peserta didik dengan sekolah pilihan berbasis titik koordinat
“Pembukaan pendaftaran untuk
jalur affirmasi dan mutasi berlangsung pada 18-28 Mei diumumkan 30 Mei.
Sementara jalur domisili pendaftaran dibuka mulai 19 Mei – 19 Juni diumumkan 20
Juni. Prosesnya berlangsung semi online,” terangnya.
Penerimaan SPMB jenjang SMP
memiliki empat jalur yakni affirmasi, mutasi, prestasi dan domisili.
Untuk jalur affirmasi dan mutasi
pendaftaran dibuka pada 19-20 Mei diumumkan pada 21 Mei, jalur prestasi pada
26-27 Mei diumumkan 28 mei, dan domisili pada 2-3 Juni diumumkan pada 4 Juni.
“Proses pendaftaran untuk jenjang SMP semuanya secara online,” tambah Suratno. (humas/kab/bwi)