Ilustrasi macan tutul. (Foto: pixabay.com)
KabarBanyuwangi.co.id - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam
(BBKSDA) mulai melakukan investigasi, sekaligus menindaklanjuti kabar kemunculan
macan tutul di ladang warga lereng Gunung Raung, Dusun Kampunganyar, Desa
Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Kepala Konservasi Wilayah V Banyuwangi BBKSDA Jatim, Purwantono mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim investigasi untuk memastikan kebenaran kabar kemunculan macan tutul yang dilaporkan berkeliaran di dekat pemukiman warga tersebut.
Untuk memastikan itu, kata Purwantono, tim investigasi BBKSDA melakukan pengamatan terhadap kotoran, cakaran di pohon, jejak kaki,
ataupun tanda-tanda lainnya yang muncul di permukaan tanah.
"Tim investigasi melakukan pengamatan, termasuk
memasang kamera trap di sejumlah titik," kata Purwantono saat dikonfirmasi
wartawan, Senin (5/12/2022).
Berdasarkan hasil pengamatan BBKSDA, kata Purwantono,
sementara ini masih belum ditemukan keberadaan satwa liar tersebut.
Untuk mencegah konflik, BBKSDA telah berkoordinasi dengan
berbagai pihak untuk mengamankan lokasi, termasuk upaya menghalau macan tutul
jika sewaktu-waktu muncul.
"Kita mengimbau masyarakat agar waspada dan hati-hati
ke lokasi yang diyakini menjadi tempat macan tutul. Masyarakat juga kita untuk
tak menangkap dan memburunya apalagi sampai membunuhnya, karena satwa tersebut
dilindungi undang-undang," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Warga di lereng Gunung Raung,
Banyuwangi dibuat geger menyusul beredarnya kabar kemunculan macan tutul.
Satwa liar tersebut dilaporkan kerap berkeliaran di ladang
warga Dusun Kampunganyar, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Fenomena ini
membuat resah warga setempat. (fat)