Pesepeda foto bareng di Pantai Cacalan. (Foto: Sandy)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemkab Banyuwangi menggandeng Smart JAMP (Japan ASEAN Mutual Partnership) untuk memperkuat sport tourism di Banyuwangi.
Bersama stakeholder terkait, Smart JAMP membuat fasilitas rute bersepeda (Bike Sharing) yang dipadukan dengan pariwisata.
Projeck Manager Smart JAMP, Tamaoka mengatakan, usulan
fasilitasi bike sharing merupakan hasil diskusi Samrt JAMP dengan pemerintah
Banyuwangi, yang ingin mengembangkan pariwisata.
Trend wisatawan saat ini, mereka mulai peduli dengan gaya
hidup sehat, sehingga pengembangan pasiwisata sepeda bisa menjadi solusi.
"Banyuwangi memiliki potensi yang cukup bagus, dan
saat ini olaharaga sepeda sedang booming, sehingga kita mencoba memadukan
dengan membuat rute sepeda, yang melintasi beberapa destiansi wisata,"
ungkap Tamaoka, Sabtu (4/2/2023).
Dalam workshop Bike Sharing yang menghadirkan stakeholder
pemerintah, komunitas sepeda, akademisi, pengelola homestay, serta pengelola
destinasi wisata, memunculkan dua opsi rute.
Rute pertama mengelilingi kawasan kota Banyuwangi dengan
konsep city tour. Kedua dikawasan Desa Sokojati dan sekitaran desa yang berada
di kecamatan Kabat dan Blimbingsari.
"Berdasar hasil diskusi, ada dua kawasan yang akan
dieksplore, yakni di kawasan kota Banyuwangi dan di Desa Sukojati," tambah
Tamaoka.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, M Y
Bramuda mengatakan, perencanaan Bike Sharing akan memanjakan para pesepeda di
Banyuwangi.
Karena ini mengajak orang melakukan kegiatan bersepeda
dengan pengalaman yang berbeda di Banyuwangi seperti menikmati kuliner yang
ditemui di sepanjang rute, seni budaya, keindahan alam, dan berbagai atraksi
lainnya.
"Ini merupakan inovasi yang sangat menarik, Banyuwangi yang sudah terkenal dengan jalur sepedanya melalui Tour De Ijen, akan menambah alternatif baru dan memberikan pengalaman bersepeda, sembari menikmati keindahan, Budaya serta kuliner khas Banyuwangi," jelas Bramuda. (san)