(Foto: Dispen Kormar, Sidoarjo)
KabarBanyuwangi.co.id - Latihan Bersama (Latma) prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL dan United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit berpindah di Banyuwangi.
Pasukan Marinir kedua Negara wajib menaklukkan perairan
Pantai Selatan, dengan menggunakan perahu karet. Tak hanya mendayung perahu
karet, dalam latihan itu, pasukan Marinir juga melakukan renang untuk mencapai
daratan.
Letkol Marinir Supriyono selaku Dansatgaslat mengatakan,
latihan bersama Dayung Tembus Gelombang dan Renang Rintis ini, rangka
memelihara dan meningkatkan profesional serta kemampuan prajurit, Marinir
Indonesia dan Marinir Amerika.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan teknik maupun taktik Marinir kedua negara dalam
latihan bersama.
”Selain dapat meningkatkan hubungan militer kedua Negara,
latihan bersama ini juga untuk meningkatkan interoperability dan capability
satuan Intai Amfibi Korps Marinir," kata Letkol Marinir Supriyono.
Lebih lanjut, Letkol Marinir Supriyono mengatakan
keberhasilan dalam melaksanakan dayung tembus gelombang dibutuhkan kecermatan,
ketelitian, kecepatan, dan kekompakan dalam tim.
(Foto: Dispen Kormar, Sidoarjo)
Dayung Tembus Gelombang dan Renang Rintis merupakan salah
satu kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh prajurit Intai Amfibi Korps
Marinir TNI AL dan United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit.
Sebab kedua pasukan ini merupakan pasukan khusus.
"Pasukan ini pasukan elit. Mereka wajib menyelesaikan
tugas-tugas khusus dengan sasaran-sasaran terpilih dalam operasi amfibi,
operasi darat dan operasi khusus lainnya," tambahnya.
Sebelum pelaksanaan latihan, Letkol Marinir Supriyono yang
sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir
menekankan kepada seluruh peserta latihan agar mengikuti prosedur keamanan
serta protokol kesehatan.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan berlangsung
lancar, aman (zero accident) dan dapat mencapai hasil latihan yang maksimal. (Dansatgaslat/red)