Salah seorang pelajar SMK menscan barcode yang tertempel di kaca pintu angkutan umum dan pelajar gratis. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan pelayanan transportasi secara gratis kepada masyarakat, baik untuk penumpang umum maupun pelajar sekolah. Kini manfaatnya mulai dirasakan oleh masyarakat.
Salah seorang pelajar SMKN 1 Banyuwangi, Anastasya (16) asal Kecamatan Kalipuro mengaku dimudahkan semenjak adanya angkutan gratis. Ia mengaku, dari yang awalnya tidak ada kendaraan, kini sudah bisa berangkat sekolah dengan menumpang angkutan gratis yang disediakan pemerintah.
"Ya cukup mudah, bahkan setiap berangkat dan pulang
sekolah, saya selalu naik angkutan gratis ini. Saya cukup menunggu di titik
jemput. Bisa di Simpang Empat Brak, bisa di terminal, maupun di sekolah,"
kata Anastasya saat ditemui di Terminal Blambangan, Kelurahan Lateng,
Banyuwangi, Senin (18/10/2021).
Untuk dapat menaiki angkutan secara gratis, kata Anastasya,
pelanggan setia angkutan kota atau LIN 9, cukup menggunakan ponsel pintarnya
lalu menscan barcode yang tertempel di kaca pintu masuk angkutan.
Salah seorang sopir angkutan gratis, Margono (55) warga
Kecamatan Kalipuro mengatakan, seiring dengan adanya pelonggaran pembatasan
kegiatan masyarakat serta dibukanya sekolah tatap muka terbatas, penumpang
khususnya dari kalangan pelajar mulai mengalami peningkatan.
"Dulu sepi, sekarang sudah mulai meningkat. Sekali jalan bisa membawa 12 sampai 15 penumpang, terbanyak pelajar," akunya.
Para penumpang, kata Margono, tidak dipungut biaya alias
gratis, asalkan menscan barcode melalui smartphone masing-masing penumpang.
"Yang tidak memiliki handphone, biasanya akan saya
lakukan secaraanual dengan memintai data alamat dan nama lengkap penumpang
kartu tanda penduduk (KTP). Setelah itu, data diri penumpang saya kirim melalui
smartphone ke situs resmi milik Dishub," jelasnya.
Petugas dari Dinas
Perhubungan (Dishub) Banyuwangi dan sopir angkutan memandu pelajar menscan
barcode. (Foto: Fattahur)
Meski penumpang angkutan tidak dikenakan tarif, Margono
mengaku masih mendapat keuntungan atau upah setiap bulannya.
"Para sopir angkutan gratis ini kan tergabung dalam
satu wadah yakni Koperasi Perjuangan. Setiap harinya kami wajib absen kepada
petugas Dishub. Dari program ini, setiap bulannya saya dikasih upah sekitar Rp.
2 juta," terangnya.
Sementara itu, Pengawas Angkutan Gratis di Terminal
Blambangan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi, Slamet Karyadi
menerangkan, angkutan gratis untuk umum dan pelajar ini sementara melayani
penumpang di wilayah Banyuwangi Kota.
Program ini dimaksudkan untuk memudahkan penumpang,
membantu masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi, membantu anak atau
pelajar pulang pergi sekolah, serta meminimalisir terjadinya kecelakaan di
jalan.
"Penumpang angkutan umum tidak di kenakan biaya atau
gratis. Penumpang cukup scan barcode di website apelpagidishubbwi.com. Pada
situs resmi tersebut, seluruh data sopir, penumpang, jumlah penumpang, maupun
titik penjemputan, semuanya akan terlihat di website resmi mili Dishub ini.
Selain data secara online, secara offline atau manual juga ada. Seluruhnya akan
terarsip," bebernya.
Angkutan umum
gratis milik Margono, sedang mangkal di Terminal Blambangan, Kelurahan Lateng,
Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
Slamet Karyadi menjelaskan, jumlah angkutan gratis di
wilayah Banyuwangi Kota sebanyak 25 armada. Mereka para sopir angkutan gratis
ini tergabung dalam Koperasi Perjuangan dan Koperasi Karya Nyata.
"Dua koperasi ini yang memiliki badan hukum dan kita gandeng dalam program ini," katanya.
Setiap sopir yang tergabung dalam program ini, dibatasi
hanya dua kali jalan, setiap pagi dan siang atau sore hari di jam-jam anak
berangkat dan pulang sekolah.
"Masing-masing sopir angkutan, diwajibkan absen setiap
harinya di titik-titik yang sudah ditentukan, salah satunya di terminal. Hal
ini untuk memantau dan mengawasi kinerja para sopir," katanya.
Ia berharap, program ini dapat membantu dan meringankan
beban warga di masa pandemi Covid-19 yang hingga kini belum selesai. (fat)